RINGTIMES BALI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berikan ruang untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangkaian Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day 2022 di Bali.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI) Dwi Marhen Yono menyampaikan bahwa pameran ini diikuti oleh 24 UMKM dari berbagai bidang ekonomi kreatif (ekraf).
“Sebetulnya banyak (UMKM) yang ingin dilibatkan. (Karena) keterbatasan tempat dan ini untuk pamer ke negara-negara sahabat, ini ada sekitar 24 pelaku UMKM,” ujarnya pada Selasa, 27 September 2022.
Baca Juga: Kemenparekraf Visitasi Desa Sudaji yang Masuk 50 Besar ADWI 2022
UMKM yang terlibat dalam pameran tersebut telah menggambarkan 17 sub-sektor ekraf yang ada di Indonesia.
Ia juga menyebutkan bahwa pameran ini menjadi ajang untuk mempromosikan produk-produk ekrafnya serta memamerkan potensi Indonesia secara keseluruhan.
Salah satunya yaitu potensi dari kopi asal Jawa Timur yang dibawakan oleh Kopi Kawisari.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Pengurangan Emisi Karbon dengan Menanam Mangrove di Buleleng
Selain itu, digelarnya pameran ini juga menjadi salah satu upaya Kemenparekraf untuk mencapai target 1,1 juta lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan ekraf.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara berharap agar para delegasi terkesan dengan ekraf yang dimiliki Indonesia.
“Harapannya nanti delegasi-delegasi ini setelah dinas, bulan depan ke sini dengan keluarganya (untuk) berwisata dan menikmati produk-produk ekraf di Indonesia,” kata Marhen.
Baca Juga: Kemenparekraf Promosikan Hari Pariwisata Dunia di Bali pada September 2022 dalam NTOs Meeting
Setelah mengenal produk ekraf Indonesia, para delegasi diajak untuk mengunjungi Desa Penglipuran di Bangli, Bali. Desa ini terkenal dengan suasana asri dan tata ruang komplek perumahannya yang khas Bali.*