Bank Indonesia Bali Sampaikan Kegiatan Dunia Usaha Triwulan II 2022 Tumbuh Positif

20 Juli 2022, 07:15 WIB
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyampaikan bahwa kegiatan dunia usaha pada triwulan II 2022 tumbuh positif. /ANTARA/HO-BI Bali

RINGTIMES BALI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menyampaikan bahwa kegiatan dunia usaha pada triwulan II 2022 tumbuh positif.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) di daerah setempat.

Trisno Nugroho selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengatakan hal tersebut terlihat dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang menunjukkan level positif sebesar 43,38 persen.

Baca Juga: Satpol PP Badung Putuskan Operasional Restoran dalam Gua di Pecatu Dihentikan Sementara

Lebih baik dibandingkan dengan triwulan I 2022 yang menunjukkan nilai SBT sebesar 12,04 persen dan kinerja nasional dengan SBT sebesar 24 persen pada triwulan II 2022.

"Peningkatan kinerja usaha terindikasi pada sektor Akomodasi, Makan dan Minum; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; serta Perdagangan Besar dan Eceran," kata Nugroho dikutip dari Antara Bali, Rabu, (20/7/22).

Peningkatan nilai SBT didorong oleh pulihnya aktivitas industri dan kebijakan pelonggaran mobilitas masyarakat seiring dengan semakin terkendalinya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Anggota DPD Apresiasi Semangat Pemuda di Bali dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah

Selain itu, hal tersebut juga didukung oleh optimisme masyarakat dengan bertambahnya kunjungan wisatawan.

Seiring perkembangan kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja pada triwulan II 2022 tercatat 10,8 persen, meningkat 1,9 persen dari triwulan sebelumnya

Investasi juga dilaporkan membaik yang ditunjukkan oleh pertumbuhan 6,6 persen pada triwulan II 2022.

Baca Juga: Walikota Denpasar Jaya Negara Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Desa Dangin Puri Kelod

"Pada triwulan III 2022, responden memprakirakan kegiatan usaha akan meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang sebesar 41,66 persen," kata Trisno.

Peningkatan tersebut terjadi karena kinerja positif sektor utama, terutama sektor Akomodasi, Makan dan Minum.

"Ini sejalan dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, yang didukung penambahan frekuensi penerbangan ke Bali," katanya.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler