Aksi WNA Telanjang di Gunung Batur Kotori Tempat Suci, Wagub Bali: Pelanggaran Wisatawan Tetap Ditindaklanjuti

25 April 2022, 17:20 WIB
Wagub Bali tanggapi WNA viral karena telanjang di Gunung Batur /Ni Putu Putri Muliantari/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Usai ramai soal aksi Warga Negara Asing (WNA) telanjang di Gunung Batur, Wakil Gubernur Bali, Cok Ace memberi tanggapan.

WNA Kanada berinisial JDC yang melakukan aksi telanjang di Gunung Batur sambil menari dan menyanyi dinilai melanggar karena mengganggu kesucian.

Wagub Bali mengaku tindakan WNA yang telanjang tersebut tentu akan ditindaklanjuti.

Baca Juga: 2 WNA Asal Jerman dan Denmark Dideportasi Rudenim Denpasar

"Pelanggaran-pelanggaran wisatawan terhadap kesucian Pura dan sebagainya tetap akan ditindak lanjuti sesuai dengan kesalahannya apakah sebuah kesengajaan atau ketidakpahaman," ujar Cok Ace usai Sidang Paripurna di Gedung DPRD Bali, Senin, 25 April 2022.

Ia menilai keputusan sepenuhnya ada diranah Imigrasi apakah cukup sampai deportasi atau tindakan lainnya.

Dalam video yang viral Minggu 24 April 2022 kemarin, terlihat JDC melakukan sebuah tarian sambil menyanyi diduga di puncak utara Gunung Batur, Kintamani Bangli.

Baca Juga: Kemendagri Dukung Upaya Upcycle Guna Percepat Penanganan Sampah Jelang G20

Masyarakat Bali yang dihebohkan dengan aksi telanjang bule tersebut menilai tindakan tidak etisnya tak seharusnya dilakukan di Gunung Batur yang erat dengan kesakralannya.

"Nanti saya liat di simakrama (rapat) desa di sana di Batur, seberapa jauh memandang sebagai tempat yang suci dan harus dilestarikan harus disucikan. Nanti koordinasi dengan jero gede bagaimana acara disana," sambung Wagub.

Cok Ace menilai belakangan ini karena adanya euforia setelah pariwisata 2 tahun mati, banyak hal terkait pariwisata mulai muncul.

Baca Juga: Soal Pretest PPG Pedagogik Bahasa Inggris Sesuai Kisi-kisi Kemdikbud Tahun 2022

Mulai dari protes wisatawan atas pedagang asongan hingga tindakan telanjang yang tidak etis dilakukan WNA Kanada di Gunung Batur.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler