RINGTIMES BALI – Pemkot Denpasar membenahi kawasan Pantai Sanur demi memberikan kenyamanan dan keindahan sebagai objek wisata dengan anggaran hingga Rp28 miliar.
I Kadek Agus Arya Wibawa sebagai Wakil Wali Kota Denpasar ketika meninjau kawasan Pantai Sanur mengatakan pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui persiapan proyek kedua dan kondisi di lapangan.
Ia menyampaikan pembenahan untuk kawasan Pantai Sanur merupakan salah satu fokus Pemkot Denpasar.
Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Bali Tegaskan Harga VoA Masih Tetap dan Tidak Naik
Penataan tahap satu telah selesai pada akhir tahun 2021 kemudian saat ini pemerintah akan melanjutkan ke tahap dua dengan penataan kios UMKM, pembangunan toilet, taman, pedestrian, dan beberapa rest area.
Penataan kawasan pantai tersebar di beberapa titik sepanjang 5,8 kilometer dan relokasi lahan parkir agar kendaraan lebih tertata.
Pembenahan pantai dilakukan agar dapat memberikan manfaat besar untuk masyarakat, wisatawan, dan UMKM.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Asing Jadi Kabar Baik bagi Bali
Sehingga, pantai yang sebagai objek wisata utama yang dimiliki desa Sanur tersebut dapat memiliki daya saing secara internasional.
“Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan, kami harapkan para pemilik hotel di sepanjang Pantai Sanur untuk ikut berpartisipasi memasang CCTV. Minimal 2-3 titik CCTV masing-masing pemilik hotel dan jaringannya akan dikoneksikan dengan Command Center di Pemkot Denpasar,” ucap Arya Wibawa pada Jumat 15 April 2022 dikutip dari Antara.
Arya Wibawa menambahkan, Pemkot juga memberikan dukungan rencana relokasi lahan parkir pantai yang selama ini menggunakan jalan di kawasan Jalan Hangtuah ke lahan yang dimiliki oleh Desa Adat Sanur Kaja sehingga lebih rapi.
Baca Juga: Pemprov Bali Gelar Rahina Tumpek Wariga dengan Upacara Wana Kerthi
Ia mengatakan, penataan pantai juga sebagai penyambutan dalam rangka kegiatan internasional presidensi G20 di Bali.
Tidak hanya menata sebagai kawasan wisata, namun agar Pantai Sanur dapat memiliki daya saing lebih luas dan berkualitas. Dalam penataan pedestrian, ia mengatakan akan menggunakan batu andesit dan ada jalur khusus sepeda.
PUPR Kota Denpasar, Anak Agung Airawata menyampaikan saat ini masih dalam proses tender dengan alokasi anggaran senilai Rp28 miliar.
Ia berharap pada awal Mei 2022 sudah ada penanganan dan segera dikerjakan dengan target waktu penyelesaian 6 bulan.
Baca Juga: Wayan Koster Umumkan Kesiapan Pemerintah Provinsi Bali Laksanakan Upacara Wana Kerthi
Disisi lain, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty sebagai Kadis Sosial Kota Denpasar, mengatakan dalam penataan pantai sudah ada beberapa perusahaan swasta dan BUMN yang ingin berkolaborasi dalam penataan.
Pihaknya berharap dengan adanya dukungan perusahaan swasta dan BUMN melalui CSR dan dukungan masyarakat termasuk para nelayan, penataan bisa terlaksana dengan baik sehingga ke depannya dapat meningkatkan UMKM dan daya tarik wisatawan.
Saat peninjauan tersebut, Wawali Kota Denpasar didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, Kadis PUPR Anak Agung Airawata, Kabag Adbang Cipta Sudewa, dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai.***