RINGTIMES BALI – Taman budaya Garuda Wisnu Kencana Cultural Park di Ungasan, kabupaten Badung, terus mendorong pelestarian budaya Bali melalui rangkaian kegiatan Festival Ogoh-Ogoh GWK 2022.
“Melalui festival itu kami berharap dapat menjadi corong untuk menggaungkan semangat kreativitas para pemuda, seniman Ogoh-Ogoh dalam upaya melestarikan serta memperkenalkan seni budaya Bali pada dunia,” kata Andre Prawiradisastra selaku Marketing Communication & Event Division Head GWK Cultural Park pada Selasa, 5 April 2022 dikutip dari bali.antara.
Upaya tersebut diwujudkan melalui acara Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Lomba Tapel Ogoh-Ogoh, dan pementasan Ogoh-ogoh kolosal beberapa waktu lalu yang diadakan GWK.
Baca Juga: Arti Mimpi Hamil Menurut Islam, Pertanda Kabar Baik Datang
Dalam keterangannya, ia mengatakan lomba tersebut mengusung tema dari cerita rakyat Bali, tema Bhutakala atau Pemurtian dan wajib memasukan unsur budaya Bali.
Sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan, para peserta lomba dilarang menggunakan bahan dari plastik, styrofoam, spons, dan sebagainya yang termasuk bahan sintetis.
Pihaknya mewajibkan seluruh peserta yang ikut dalam lomba untuk menggunakan bahan yang dapat di daur ulang dan dapat terurai secara alami merupakan syarat yang harus dipenuhi setiap peserta lomba.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Diri Sendiri Menurut Tafsir Al Ahlam, Pertanda Kehidupan Perlu Seimbang
Andre mengatakan, GWK Cultural Park mengusung visi menjadi destinasi wisata nomor satu yang menyajikan beragam budaya Bali.
Dengan misi Community Enggagement, GWK turut menggandeng pihak-pihak yang memiliki kesamaan obyektif untuk melestarikan dan memperkenalkan keindahan ragam seni budaya Bali kepada masyarakat luas.
Ia menyampaikan melalui kegiatan tersebut, pihaknya optimis dapat membangkitkan pariwisata Bali dan melakukan inovasi dengan tetap menjaga nilai kearifan lokal budaya Bali.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 224, Sinonim dan Antonim Pada Fabel
I Wayan Adi Arnawa selaku Sekretaris Daerah Badung mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan menyambut baik upaya pelestarian budaya Bali yang dilakukan oleh GWK dalam rangka menjaga dan mengembangkan budaya terutama di Badung.
Baginya, seni dan budaya yang ada di Bali merupakan salah satu faktor yang menarik minat wisatawan dari beragam negara untuk berkunjung ke Pulau Dewata.
Sekda Badung mengatakan upaya merupakan bukti nyata bentuk komitmen generasi muda untuk menjaga seni budaya Bali dan pihaknya (Pemkab Badung) memberikan dukungan penuh untuk kegiatan sejenis agar terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.***