RINGTIMES BALI – Pemkab Badung mendorong pelaku usaha di wilayahnya agar menggunakan Compressed Natural Gas sebagai bahan bakar alternatif hasil konversi bahan bakar.
“Ini sebagai alternatif bahan bakar selain bensin dan solar. Gas alam terkompresi lebih bersih bila dibandingkan dua bahan bakar minyak tersebut. Penggunaan CNG juga lebih awet, lebih aman, lebih murah, ramah lingkungan, dan efisien,” kata I Wayan Adi Arnawa selaku Sekretaris Daerah Badung pada Jumat 1 April 2022 dikutip dari Antara.
Dalam penyampaiannya, ia mengatakan Pemkab Badung menyambut baik upaya bahan bakar alternatif CNG yang merupakan bahan bakar dari gas alam ramah lingkungan.
Baca Juga: Ide Ngabuburit di Bali, Naik Kuda di Taman Pancing
Baginya, pemanfaatan CNG menghasilkan penghematan dan kebaikan untuk alam tersebut juga menjadi solusi bahan bakar akibat minimnya infrastruktur.
Pihaknya berpendapat bahwa penggunaan CNG sangat tepat untuk dimanfaatkan sektor industri termasuk pariwisata.
Sehingga, pariwisata di Bali dan Badung tidak hanya mengandalkan keindahan alam, namun juga akan dikenal dengan kemurnian alam bebas polusi.
Sebelumnya, Adi Arnawa telah menghadiri pengenalan produk dan uji coba perdana pengaliran CNG PT. Pertagas Niaga untuk provinsi Bali sekaligus penjelasan terkait penggunaan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, kafe, dan villa yang ada di Bali.
Kegiatan tersebut diadakan atas kerjasama PT. Pertamina Gas dan PT. Pertagas Niaga bersama Pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka mendukung pengembangan produk-produk berbahan bakar gas ramah lingkungan serta mendukung Net Zero Emission dan dekarbonisasi dengan bahan bakar gas bumi yang kompetitif.
Dalam keterangannya, Sekda Adi menambahkan bahwa Pemkab Badung sangat mengapresiasi upaya PT. Pertagas Niaga dalam upaya penyediaan gas alam untuk menjamin ketersediaan energi besih di provinsi Bali.
Baca Juga: Informasi Lowongan Kerja April 2022, Part 03, DISNAKER Kota Denpasar
Ditambah lagi, PT. Pertagas Niaga mempercayakan terminal Mengwi sebagai tempat fasilitas Mobile Refueling Unit yang nantinya mengisi CNG kemasan lebih kecil, yaitu CNG Cradle yang bersifat lebih ringkas dan mobile.
Pihaknya berharap melalui sosialisasi tersebut, berbagai sektor industri di Bali mulai memanfaatkan CNG yang ramah lingkungan sebagai alternatif energi dalam pengoperasiannya.
Agung Indri Pramantyo selaku Direktur Strategis dan Pengembangan Bisnis PT. Pertamina mengatakan Pertamina Gas dan PT. Pertagas Niaga sebagai anak perusahaan melakukan sosialisasi terkait CNG bagi para pelaku usaha di Bali.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gantung Diri Ditemukan di Mengwitani Bali
Pihaknya membuat kompresi gas terdekat dengan Bali, yaitu Jawa Timur dan dibawa hingga terminal Mengwi sebagai tempat MRU kemudian dilanjutkan ke para konsumen.
Ia menambahkan, bahwa hal tersebut merupakan upaya untuk membuat suplai energi maupun pasokan energi lebih andal dan efisien.***