RINGTIMES BALI – I Dewa Nyoman Wiratmaja selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dibebastugaskan setelah ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus korupsi Dana Insentif Daerah (DID) kabupaten Tabanan tahun 2018.
“Untuk sementara yang bersangkutan dibebastugaskan dulu dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucap Prof. I Nyoman Gde selaku Rektor Unud pada Senin, 28 Maret 2022 dikutip dari laman Antara.
Dosen Unud tersebut menerapkan praduga tidak bersalah untuk sementara sebab yang berkaitan tidak bisa melaksanakan proses mengajar.
Baca Juga: Jelang Akhir BRI Liga 1, PT Liga Indonesia Baru: Mohon Ijin Tanding di Bali
Prof. I Nyoman Gde mengatakan bahwa pihaknya akan mencari pengganti dari Tim Teaching pada mata kuliah yang terkait.
Ia menyampaikan, hal tersebut sangat penting agar para mahasiswa tidak dirugikan dan proses kuliah tetap berjalan lancar.
Pihaknya juga mengimbau kepada para dosen Unud yang bertugas untuk membantu masyarakat dan institusi tertentu di luar kampus, agar mengurus izin atasan lebih dulu sesuai peraturan Universitas Udayana yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dapat Dukungan IsDB Jelang KTT G20 Bali, Sri Mulyani: Kami Punya Prioritas yang Sama
Ia juga berharap semoga yang bersangkutan pada kasus tindak korupsi tersebut dapat menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan.
Sebelumnya, pada Kamis 24 Maret 2022, KPK menetapkan mantan Bupati Tabanan yaitu Ni Putu Eka Wiryastuti, mantan Kepala Seksi Dana Alokasi Khusus Fisik II, Direktorat Jenderal Perimbangan Kemenkeu yaitu Rifa Surya, dan Dosen Unud Bali I Dewa Nyoman Wiratmaja atas kasus korupsi DID Tabanan pada tahun 2018.***