Kemarin, Sempat Trending Ingin Kembali ke NKRI, Ini 8 Fakta Timor Leste

4 September 2020, 05:24 WIB
Rakyat Timor Leste /Laurensius Molan/ANTARA FOTO

RINGTIMES BALI - Dugaan negara Timor Leste ingin bergabung kembali dengan negara Republik Indonesia (RI) terus mencuat.

Isu tersebut berkembang jika memang Indonesia akan memberikan kesempatan kedua.

Timor Leste sempat menjadi bagian dari Tanah Air namun memutuskan merdeka pada 20 Mei 2002 silam.

Baca Juga: Dulu Ngotot Ingin Pisah dari Indonesia, Benarkah Kini Timor Leste Ingin Kembali

Berikut fakta-fakta terkait Timor Leste yang diduga ingin bergabung kembali pada NKRI :

1. Kronologi Timor Leste Merdeka

Sebelum berubah nama, Timor Leste merupakan salah satu provinsi ke-27 di Indonesia alias provinsi termuda, yakni Timor Timur (Timtim).

Pada 19 Desember 1998, terdapat surat dari Perdana Menteri Australia untuk Presiden B.J Habibie terkait kemerdekaan Timor Timur.

Baca Juga: Deklarasi KAMI di Kota Bandung Ditolak, Ini Alasannya

Atas pertimbangan masyarakat Timor Timur yang kerap tak bersatu dengan wilayah lainnya, B.J Habibie sempat menyatakan ingin melepas provinsi tersebut secara baik-baik melalui sidang MPR.

Terjadi berbagai polemik saat itu, hingga terdapat protes massal yang menewaskan cukup banyak orang pada tahun 1999 di wilayah Timor Timur.

Setelah melalui rangkaian proses panjang, pada 20 Mei 2002 Timor Timor menjadi negara merdeka bernama Timor Leste berdasarkan tanda tangan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pengganti B.J Habibie.

Baca Juga: Memalukan, Ketua DPRD Termuda Ini Lemparkan Palu Hingga Pecahkan Kaca, Ajak Duel Kepala BKD

2. Timor Leste Ingin Kembali ke Indonesia

Usai 21 tahun lamanya Timor Leste merintis negara baru, terdapat isu baru-baru ini yang menarik perhatian publik.

Pasalnya, negara koloni Portugis tersebut dikabarkan ingin bergabung kembali dengan Indonesia.

Menurut isu yang beredar hal itu disebabkan karena sumber daya alam yang ada di Timor Leste tak cukup melimpah untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Refly Harun Bilang, KAMI Masuk dalam Rezim Jokowi Kita Dungu Juga Seperti Keledai

Bahkan, negara tersebut diduga masih tergantung dengan Australia dan Indonesia untuk melakukan impor bahan-bahan pokok.

3. Timor Leste Masuk Negara Miskin Menurut PBB

Faktor ekonomi yang dihadapi oleh Timor Leste disebut jadi pendorong keinginan rakyat di sana bergabung kembali dengan Tanah Air.

Timor Leste kini berada pada peringkat 152 dari 162 negara termiskin di dunia.

Baca Juga: Pesta Gay di Kuningan, Ini 12 Fakta yang Diungkap Kepolisian, dari HIV dan Terinsipirasi Thailand

Data tersebut didapat pula dari laporan United National Development Programme (UNDP).

Keadaan ekonomi yang dianggap tak semakin membaik sejak berpisah dengan Indonesia, diduga membuat Timor Leste kewalahan hingga akhirnya ingin bergabung.

4. Politisi Partai Demoktrat Buka Suara

Pada Selasa, 2 September 2020 topik terkait Timor Leste menjadi salah satu trending di media sosial Twitter.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini 3 September, HUT PMI Hingga Negara Republik Pertama

Bahkan, sampai menarik perhatian salah satu politisi dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean3 yang diunggah pada Selasa, 2 September 2020 ia mendukung secara terang-terangan bergabungnya Timor Leste dengan Indonesia.

Menurutnya, Timor Leste memiliki tanah yang tak begitu subur sehingga kesulitan memenuhi kehidupan rakyatnya.

Baca Juga: Terungkap, Modus Tersangka Budi Santoso Dirut PT DI Dapatkan Uang melalui Kerjasama Fiktif

"Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yang tak melihat realita akhirnya kesulitan," tulisnya.

Secara pribadi ia pun menyatakan akan mendukung Timor Leste jika ingin bergabung kembali dengan Indonesia.

"Secara pribadi saya mendukung Timor Leste kembali ke Indonesia," pungkasnya, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Viral Isu Timor Leste ingin Gabung Kembali dengan Indonesia: Diduga Ekonomi Sulit hingga SDA Kering".

Baca Juga: Ini Kata Keluarga Soal Kematian Eks Kepala BPN Badung Tri Nugraha, Kami Sudah Ikhlas

5. Pasca 21 tahun Lepas dari Indonesia, Begini Kondisi Timor Leste Sekarang

Minggu, 30 Agustus 2020 kemarin merupakan hari bersejarah bagi Timur Leste. Hari itu bertepatan dengan 21 tahun negara yang dulu dikenal Timor Timur itu mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap bersama Indonesia.

Timor Timur sebelumnya bagian dari Indonesia sebagai provinsi ke-27. Pada 30 Agustus 1999 dilakukan pemungutan suara bagi warga Timor Timur untuk memilih apakah akan tetap bersama Indonesia atau menjadi negara sendiri.

Baca Juga: Kemarin, Kejaksaan Agung Rugi Diatas 1 Triliun, Andi Irfan Ditetapkan Tersangka Gratifikasi

6. Perekonomian Timor Leste

Skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9. Hal itu menjadikan Timor Leste menduduki peringkat ke-171 negara di dunia dalam indeks 2020. Di kawasan Asia-Pasifik, Timor Leste berada di peringkat ke-40 diantara 42 negara dan skor keseluruhannya jauh di bawah rata-rata kawasan maupun dunia.

Perekonomian Timor Leste mencatat sedikit tanda-tanda kebebasan ekonomi sejak dimasukkan dalam Indeks pada tahun 2009.

Baca Juga: Prajurit TNI Curhat Merasa Sudah Hilang Kebanggaan, Polisi banyak Penuhi Jabatan Penting

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)-nya lemah. Perekonomian negara itu bergantung pada pengeluaran pemerintah yang didanai oleh penarikan dari Dana Perminyakan.

Laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Timor Leste masih lambat dibandingkan negara-negara Asia Tenggara. Negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste ini masih jadi salah satu negara paling miskin di dunia.

7. Pendapatan per kapita

Baca Juga: Kendala Rekening BCA Kamu Belum Ditranfer BLT Rp600 Ribu, Begini Penjelasan Bank

Mengutip laporan United Nations Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dolar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dolar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Bilang Tugas Anda Jelas, Layani Masyarakat, Berpolitik Praktis Pecat

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

8. Mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Membengkak, Peneliti : BUMN Nggak Hanya Bayar Utang Gali Lubang Tutup Lubang

Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.

Di sisi lain, Komisi Antikorupsi independen tidak memiliki kewenangan untuk menangkap atau menuntut. Sebagian besar proses pengadaan publik masih buram.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler