Permen Asam Disebut Mampu Mengalihkan Perhatian Saat Cemas dan Panik

- 26 April 2023, 13:25 WIB
Permen
Permen /Tangkapan Layar/YouTube

RINGTIMES BALI- Permen asam disebut mampu mengalihkan perhatian seseorang guna mencegah keadaan panik ataupun cemas.

Psikiater asal Pathlight Mood and Anxiety Center Toya Roberson Moore MD, menjelaskan bahwa cemas atau panik terjadi pada area otak yang bertanggung jawab mengendalikan emosi atau biasa disebut amigdala.

Lebih lanjut dijelaskan Moore bahwa salah satu teknik untuk meredam perasaan emosi tersebut adalah dengan pengalihan.

Baca Juga: Kenali Pengaruh Porsi Tidur yang Sehat bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Pengalihan perhatian yang dimasksudnya bisa melalui indra penciuman, indra pengecapan, penglihatan, sentuhan, maupun pendengaran.

Sehingga dengan menghisap permen yang asam, mampu mengalihkan perhatian seseorang melalui indra pengecap.

Saat pengalihan berlangsung, secara intens amigdala akan meredam perasaan cemas atau penik tersebut dengan memberi akses baik ke salah satu bagian otak yang disebut korteks serebral frontal.

Hasil akhir dari proses tersebut, dimana bagian korteks serebral frontal akan mengirim sinyal ke bagian perasaan yang berisi informasi bahwa tubuh sebenarnya tidak dalam bahaya.

Baca Juga: Akibat Covid-19 Berkepanjangan, Kesehatan Mental di Eropa Menurun

Sejalan dengan Moore, salah satu konsoler kesehatan mental John Delony, menjelaskan bahwa satu potong permen asam, sudah sangat cukup dalam mengalihkan seseorang yang sedang dalam kondisi kecemasan tak berarti.

Delony juga menyarankan bahwa teknik ini bisa lebih efektif jika disertai dengan sensasi fisik lainnya seperti menghirup minyak esensial, mendengarkan musik, menggerakkan jari, atau dengan bermain.

“Bersama dengan getaran ringan lainnya, ini berguna untuk menarik orang dari pikiran yang berputar,” ucap Denoly, dikutip dari Antara, Rabu, 26 April 2023.

Meskipun demikian, teknik pengalihan dengan menghisap permen asam ini bukan obat untuk menangangi kecemasan secara permanen.

Banyak ahli kesehatan mental yang setuju bahwa teknik pengalihan ini, hanya merupakan perbaikan atau pengalihan jangka pendek dan bahkan merupakan teknik yang tidak sehat.

Mengingat pengalihan yang digunakan adalah dengan konsumsi makanan manis seperti permen. Menurut studi tahun 2017, startegi pengalihan yang paling efektif adalah menggabungkan dengan latihan penerimaan.

Pengobatan secara permanen tentu saja dengan melakukan konsultasi dengan ahli kesehatan mental. Para pakar juga telah menyarankan untuk melalkukan terapi bicara, latihan mindfulness dengan kombinasi perawatan intens.

Selain itu, konsumsi permen sebagai pengalihan tidak terlalu sering direkomendasikan karena permen memiliki indeks glikemik yang tinggi yang dapat mempengaruhi kadar gula dalam tubuh.***

Baca Juga: Cara Menjaga Kestabilan Emosi Saat Mudik, Menurut Psikolog

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah