Orangtua Wajib Simak, Ini Tandanya Jika Anak Terkena Diabetes

- 30 Maret 2023, 14:33 WIB
ILUSTRASI: orangtua wajib simak, ini tandanya jIka anak terkena Diabetes
ILUSTRASI: orangtua wajib simak, ini tandanya jIka anak terkena Diabetes /FREEPIK/JComp/

RINGTIMES BALI- Masih banyak orang tua yang tidak sadar bahwa penyakit diabetes juga bisa menyerang anak-anak.

Berikut ciri-ciri yang bisa jadi indikasi seorang anak terkena diabetes, disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia dari Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak.

Menurut Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, FAAP, FRCPI, salah satu ciri yang bisa jadi indikasi anak-anak terkena diabetes adalah ketika anak makan dan minum lebih sering dari porsi yang seharusnya.

Baca Juga: Dokter Gigi Sebut Bahaya Obat Kumur yang Mengandung Alkohol

Hal ini karena anak dengan diabetes akan terus merasa lapar dan haus walaupun baru saja selesai makan.

Rasa lapar ini diakibatkan jumlah hormon insulin yang tidak memadai, sehingga gula yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa diubah menjadi energi.

Sedangkan rasa haus yang terus menerus timbul akibat dari tubuh yang tidak mampu memproduksi insulin dan mengalami dehidrasi.

“Tanda diabetes itu makan banyak, banyak minum, banyak buang air kecil, berat badan turun, dan lemas atau loyo,” ucap Aman, dilansir dari Antara, 30 Maret 2023.

Baca Juga: Bikin Takjub! Inilah Manfaat Kurma Ajwa, Paling Cocok Dikonsumsi Ketika Berbuka Puasa

Anak yang mengidap diabetes akan minum lebih banyak dari biasanya, sehingga frekuensi buang air kecil pada anak ikut meningkat, terlebih lagi pada saat malam.

Hal ini terjadi karena, kebiasaan minum yang banyak tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh menyerap cairan dengan baik.  

Aman menjelaskan bila anak yang sebelumnya sudah tidak ngompol, kemudian ngompol lagi, maka hal pertama yang harus dipikirkan orang tua adalah diabetes.

Selain itu, ciri anak dengan diabetes ini adalah dengan penurunan berat badan yang cukup drastis dalam waktu 2 sampai 6 minggu saja.

Baca Juga: 5 Tips Tetap Bugar Selama Menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan ala Dokter Zaidul Akbar

Jadi meski lebih sering makan dan minum, tubuh anak tidak mengalami kenaikan berat badan ataupun gemuk, tetapi malah makin turun.

Kehilangan berat badan pada anak bisa terjadi dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah signifikan.

Menurut Aman, penurunan berat badan yang terjadi, karena tubuh tidak mampu menyerap gula dalam tubuh, sehingga jaringan otot dan lemak secara berangsur-angsur mengalami penyusutan.

Baca Juga: Tips Menu Makanan Padat Energi untuk Anda yang Telat Sahur

Selain itu, menurut Aman, anak yang diduga mengidap diabetes akan mengalami yang namanya akantosis nigrikans atau kondisi dimana akan menimbulkan semacam kehitaman pada sejumlah lokasi pada tubuh anak, seperti pada leher, ketiak, serta jemari.

Sementara itu, pada tahun 2010 prevalensi kasus diabetes pada anak, dilaporkan sebanyak 0,028 per 100 ribu jiwa.

Lalu pada tahun 2023 naik menjadi 2 per 100 ribu jiwa. Prevalensi kasus diabetes melitus pada anak ini meningkat sebanyak 70 kali lipat.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x