Network
RINGTIMES BALI - Hepatitis A merupakan satu diantara lima jenis hepatitis yang diketahui saat ini.
Hepatitis A merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV, hepatitis A virus).
Hepatitis A erat kaitannya dengan permasalahan sanitasi, baik personal maupun lingkunan sekitar, dan kebersihan diri sendiri serta makanan dan minuman.
Baca Juga: Cek Fakta, Vaksin mRNA Menyebabkan Hepatitis pada Anak
Dikutip dari situs who.int, berikut adalah informasi tentang Hepatitis A.
Bagaimana hepatitis A menyebar?
Virus dari hepatitis A menyebar melalui makanan atau air yang sudah terkontaminasi feses dari orang yang sudah terinfeksi.
Virus ini juga bisa menyebar melalui kontak fisik intim seperti seks oral-anal dengan orang yang terinfeksi hepatitis A.
Gejala
Tidak semua yang terjangkit penyakit ini akan menunjukkan semua gejala yang terkait.
Orang tua akan menunjukkan gejala lebih banyak dibanding anak-anak.
Baca Juga: Cek Fakta, Hepatitis Akut pada Balita Disebabkan ASI dari Ibu yang Divaksinasi Covid-19
Gejala yang dapat timbul dari terkena hepatitis A yang paling terlihat adalah menguningnya kulit dan mata.
Selain itu, gejala seperti demam, kehilangan nafsu makan, diare, muntah-muntah, dan badan merasa lelah dan tak sehat juga dapat ditemui.
Faktor Resiko
Virus hepatitis A dapat menjangkit siapapun yang belum divaksin. Orang yang dulu pernah terkena penyakit ini juga dapat terkena kembali.
Sanitasi yang buruk merupakan faktor resiko yang paling besar dalam penyakit ini.
Bila tinggal dengan orang yang terjangkit, maka orang tersebut dilarang menyiapkan makanan untuk memperkecil resiko.
Terakhir, hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi haruslah dihindari, terutama seks oral-anal.
Baca Juga: Hepatitis Akut Diduga Menular Melalui Makanan, Kemenkes Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat
Pencegahan Penyebaran
Kunci utama dalam pencegahan hepatitis A merupakan peningkatan sanitasi atau kebersihan.
Ini tidak hanya menyangkut lingkungan sekitar, namun juga diri kita sendiri dan makanan atau minuman yang kita makan.
Selain itu, imunisasi hepatitis A merupakan cara yang efektif untuk mencegah penyakit ini.
Pengobatan
Sayangnya, tidak ada pengobatan yang khusus menangani hepatitis A, dan pemulihannya membutuhkan waktu mingguan hingga bulanan.
Namun, hal yang dapat dilakukan saat masa penyembuhan adalah selalu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan cairan yang hilang.
Kita juga tidak mengonsumsi obat-obatan bila memang tidak diperlukan.
Baca Juga: Orang Dewasa Ternyata Berpotensi Tertular Hepatitis Akut, Ahli Imbau Masyarakat Rajin Cuci Tangan
Demikianlah sekilas informasi mengenai penyakit hepatitis A.
Dampak kesehatan yang ditimbulkan adalah nyata dan kita haruslah sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan.
Kita bisa berperan dalam pencegahan dengan menjaga kebersihan kita dan lingkungan sekitar, makan makanan yang seimbang dan sehat, dan imunisasi.***
