Orang Dewasa Ternyata Berpotensi Tertular Hepatitis Akut, Ahli Imbau Masyarakat Rajin Cuci Tangan

- 11 Mei 2022, 20:16 WIB
Ilustrasi, orang dewasa ternyata juga berpotensi tertular hepatitis akut, masyarakat diimbau jaga kebersihan tangan.
Ilustrasi, orang dewasa ternyata juga berpotensi tertular hepatitis akut, masyarakat diimbau jaga kebersihan tangan. /Pixabay.com/Mongkolchon Akesin

RINGTIMES BALI - Akhir-akhir ini marak tentang kabar penyakit hepatitis yang melanda berbagai negara di dunia.

Di Indonesia sendiri adanya kabar penyakit hepatitis akut membuat kekhawatiran, utamanya bagi masyarakat awam yang belum mengetahuinya.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyebut hepatitis akut misterius menyerang anak-anak di sejumlah negara.

Baca Juga: UNICEF Tekankan Imunisasi Lengkap dan Perilaku Hidup Bersih Guna Cegah Hepatitis Akut  

Penyakit hepatitis akut saat ini telah dilaporkan terjadi pada anak dengan usia satu bulan hingga 16 tahun.

Sebab itu WHO segera mengumumkan hepatitis akut misterius sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Meskipun diyakini menyerang anak-anak, namun semua usia termasuk orang dewasa dan lansia tetap berpotensi tertular hepatitis akut.

Baca Juga: Cek Fakta, Pesan Berantai Terkait Himbauan Antisipasi Penyakit Hepatitis Akut dari Kementerian Kesehatan

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, Titi Sundari.

"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai ke semua usia bila berhubungan dengan pasien hepatitis akut," ujarnya dalam webinar di Jakarta pada Rabu, 11 Mei 2022 dikutip dari Pikiran-rakyat.com.

Berita ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul "Orang Dewasa Berpotensi Tertular Hepatitis Akut, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan Tangan".

Dirinya menyarankan kepada masyarakat agar lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air yang mengalir.

Baca Juga: 4 Obat dan Suplemen yang Harus Dihindari Penderita Hepatitis C, Salah Satunya Parasetamol

"Fungsi dari sabun adalah menurunkan tegangan permukaan dari tangan sehingga kuman yang melekat akan mudah lepas," ujarnya.

"Mencuci tangan tidak hanya sekadar dengan membasuh air saja, apalagi tidak memakai sabun. Setelah cuci tangan jangan lupa untuk mengeringkan agar tetap higienis," tambahnya.

Selain dengan sabun, membersihkan tangan bisa dengan hand sanitizer. Namun pada kasus hepatitis akut, masyarakat disarankan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Baca Juga: Waspadai Hepatitis C, Ikuti 5 Tips Pencegahan Berikut Ini

Menurutnya, kasus hepatitis akut diduga disebabkan adenovirus. Alkohol 70 persen pada hand sanitizer tidak cukup efektif untuk membunuh kuman tersebut.

"Sehingga pedoman WHO pun menyampaikan bahwa mencuci tangan lebih baik dengan sabun dan air mengalir," tuturnya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***(Iin Inayah/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x