Gejala Depresi pada Remaja, Termasuk Waktu yang Tepat untuk Konsultasi dengan Dokter

- 25 Juni 2022, 14:16 WIB
Depresi remaja adalah masalah kesehatan mental yang menyebabkan perasaan sedih terus menerus dan kehilangan minat dalam aktivitas
Depresi remaja adalah masalah kesehatan mental yang menyebabkan perasaan sedih terus menerus dan kehilangan minat dalam aktivitas /Pixabay.com/Anemone123

RINGTIMES BALI - Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang tidak memandang umur. Siapa pun bisa mengalaminya, seperti depresi remaja.

Depresi remaja adalah masalah kesehatan mental yang serius yang menyebabkan perasaan sedih terus menerus dan kehilangan minat dalam aktivitas.

Meskipun depresi bisa terjadi kapan saja, tapi Depresi pada remaja dan orang dewasa kemungkinan memiliki gejala yang berbeda.

Baca Juga: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi Depresi, Bukan Hanya Sekadar Perasaan Sedih

Bahaya depresi pada remaja biasanya akan mempengaruhi bagaimana anak remaja berpikir, berperilaku, dan bisa menyebabkan masalah emosional, fungsional dan fisik.

Gejala Depresi

Tanda dan gejala depresi remaja termasuk perubahan dari sikap dan perilaku remaja sebelumnya yang bisa menyebabkan kesulitan dan masalah yang signifikan di sekolah atau rumah, dalam kegiatan sosial, dan bidang kehidupan lainnya.

Gejala depresi pada remaja bisa bervariasi tingkat keparahannya. Berikut gejala depresi pada remaja

- Perubahan emosi

- Perasaan sedih yang bisa berupa tangisan tanpa alasan yang jelas

- Frustrasi atau perasaan marah, bahkan untuk hal-hal kecil

- Merasa putus asa atau kosong

- Suasana hati yang mudah tersinggung atau kesal

- Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas biasa

Baca Juga: Orang yang Memiliki Kesehatan Mental dapat Dilihat dari 10 Karakteristik Ini

- Kehilangan minat, memiliki konflik dengan keluarga dan teman

- Tingkat percaya diri yang rendah

- Perasaan tidak berharga atau bersalah

- Menyalahkan diri sendiri atau kritik diri yang berlebihan

- Kesulitan dalam berpikir, konsentrasi, membuat keputusan dan mengingat sesuatu

- Pikiran yang terpaku pada kematian atau bunuh diri

Hal yang normal dalam kehidupan remaja

Mungkin sulit membedakan antara pasang surut kehidupan remaja atau depresi remaja.

Oleh karena itu, sebaiknya orang tua mencoba berbicara dengan anak remaja mereka.

Anda bisa mencoba menentukan apakah dia tampaknya mampu mengelola perasaan yang menantang, atau apakah hidup tampak berlebihan.

Waktu yang tepat untuk konsultasi dengan dokter

Jika tanda dan gejala depresi berlanjut, bahkan mulai mengganggu kehidupan remaja anak Anda atau menyebabkan kekhawatiran akan melukai diri atau keselamatan mereka, segera periksakan mereka ke dokter.

Baca Juga: Memiliki Riwayat Keluarga dengan Penyakit Jantung, Kenali Tanda dan Gejalanya

Gejala depresi mungkin tidak akan membaik dengan sendirinya. Remaja yang depresi mungkin berisiko bunuh diri, bahkan jika tanda dan gejala tampak tidak parah.

Jika Anda seorang remaja dan berpikir mungkin mengalami depresi, atau memiliki teman yang mengalami depresi sebaiknya jangan menunggu untuk mendapatkan kesehatan.

Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan seperti dokter atau perawat sekolah.

Bagikan kekhawatiran Anda kepada orang tua, teman dekat, guru, atau orang lain yang Anda percayai.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x