Kenali Tanda Emosional dan Stres, Simak Mengatasinya

- 5 Desember 2021, 15:30 WIB
Kenali Tanda Emosional Karena Terlalu Banyak Stres dan Cara Mengelolanya
Kenali Tanda Emosional Karena Terlalu Banyak Stres dan Cara Mengelolanya / Aarón Blanco Tejedor

RINGTIMES BALI – Stres yang didefinisikan sebagai ketegangan emosional atau ketegangan mental adalah perasaan yang bisa dirasakan oleh banyak orang.

Menurut American Psychological Association (APA) hasil penelitian tingkat stres rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat pada tahun 2015 adalah 5,1 pada skala 1-10.

Terlalu banyak stres dapat menunjukan gejala fisik dan emosional seseorang yang terserang gangguan ini.

Dilansir dari laman Healthline, beberapa tanda stres dan cara mengelolanya gangguan ini ketika muncul:

Baca Juga: Mengenal Sianida, Racun Mematikan yang Digunakan Novia Widyasari Rahayu Bunuh Diri

Depresi

The Anxiety and Depression Association of America (ADAA) mendefinisikan bahwa depresi merupakan penyakit dimana seseorang mengalami suasana hati yang buruk secara terus menerus dan bertambah parah.

Hasil penelitian menunjukkan hal ini adanya hubungan antara tingkat stres yang terlalu tinggi dan timbul depresi.

Hasil studi menyebutkan lebih dari 800 wanita menyelidiki hubungan antara berbagai jenis stres dan depresi berat.

Para peneliti menemukan bahwa stres akut menimbulkan gejala depresi yang tinggi bagi para wanita, apalagi pada usia kerja.

Baca Juga: 4 Hormon Kebahagiaan yang Perlu Diketahui, Simak Jenisnya

Untuk mengolahnya atau menekannya, anda dapat berkonsultasi pada yang lebih profesional mengenai kesehatan mental.

Selain itu psikoterapi maupun pengobatan menjadi salah satu alternatif yang efektif untuk mengurangi tingkat stres seseorang.

Atau lingkungan yang mendukung, bentuk perhatian dan kasih sayang, dan juga berolahraga dapat menekan timbulnya depresi.

Kecemasan

Kecemasan dan depresi ini memiliki perbedaan. Kecemasan sendiri adalah perasaan takut yang sangat luar biasa dan sedih.

Baca Juga: 8 Arti Kedutan di Mata Kiri Bawah Menurut Medis

Namun kecemasan masih berkaitan dengan depresi, mungkin saja stres dan depresi muncul akibat gangguan kecemasan.

Hasil studi mengatakan bahwa tingkat stres dan depresi cenderung dialami oleh mereka yang sudah bekerja dan memiliki banyak gejala.

Jika dirasa anda sudah tidak dapat mengendalikannya, hubungi spesialis kesehatan mental, pengobatan, psikoterapi dan pendekatan alami.

Iritabilitas

Iritabilitas dapat menjadi gejala atau ciri umum orang yang mengalami stres.

Baca Juga: Mengenal HIV dan AIDS Hingga Cara Mencegah Penularannya

Hasil studi mengatakan bahwa tingkat kemarahan yang tinggi dikaitkan dengan stres mental dan kemungkinan serangan jantung terkait stres.

Berbagai cara dapat membantu mengendalikan tingkat kemarahan, teknik relaksasi, pemecahan masalah dan komunikasi menjadi alternatifnya.

Memanajemen amarah dapat membantu mengurangi stres dalam situasi yang biasanya membuat frustasi, tegang atau marah.

Gairah Seks Rendah

Beberapa orang akibat tingkat stres yang terlalu tinggi, hal ini dapat berdampak pada gairah seks dan hubungan intim.

Baca Juga: Penyebab Kedutan Tak Kunjung Berhenti, Waspada Gejala Penyakit Serius

Hasil studi pada tahun 2014, menyebutkan bahwa tingkat stres yang tinggi memiliki dampak negatif pada gairah seksual.

Mengurangi stres dapat membantu memulihkan gairah seks dan tingkat libido, seperti perawatan diri, teknik relaksasi, olahraga.

Masalah Ingatan dan Konsentrasi

Dampak dari stres adalah munculnya masalah dalam ingatan dan konsentrasi, hal ini dapat merusak kemampuan otak.

Hal ini dapat ditekan dengan merubah gaya hidup, menjaga pola makan, menjaga tubuh dan pikiran agar aktif dan tetap fokus.

Baca Juga: Arti Kedutan pada Mata yang Sering Dialami Menurut Kesehatan, Salah Satunya Parkinson

Perilaku Kompulsif

Hubungan antara stres dengan perilaku adiktif, jelas erat kaitannya antara keduanya.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa stres dapat mendorong otak dan membentuk sebuah kebiasaan serta kecanduan.

Hal ini dapat ditekan dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat, berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Perubahan Suasana Hati

Banyak sekali dampak dari emosional dari stres yang dapat membuat suasana hati mudah berubah-ubah setiap waktunya.

Baca Juga: Kedutan Otot, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hal ini dapat ditekan dengan menikmati alam, merayakan perayaan bersama teman-teman, jika dirasa serius dapat menghubungi pihak professional.

Inilah gejala dan cara mengelola stres dengan baik.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah