Network
RINGTIMES BALI – Mimpi buruk memang sering dialami oleh banyak orang. Mimpi ini juga bisa jadi sebuah indikasi kalau kamu lagi perlu istirahat dari rutinitas harian mu.
Mimpi buruk saat tidur biasanya terjadi karena adanya suatu tekanan dan stress yang berlebih. Namun ada hal lain yang bisa menyebabkan mimpi buruk. Jadi harus diperhatikan gejala-gejalanya.
Mimpi buruk juga bisa jadi pertanda ada yang salah dengan diri. Mimpi buruk yang terus menerus hadir bisa jadi pertanda bahwa kesehatan mental sedang terganggu.
Baca Juga: Fungsi Mimpi Menurut Freud, Tidak Hanya Bunga Tidur
Dikutip dari Everyday Health pada 13 November 2021, mimpi buruk masih diteliti oleh para peneliti. Ada banyak teori yang menjelaskan tentang mimpi buruk seperti teori tentang anatomi dan fisiologis dari otak itu sendiri.
Mimpi adalah hasil dari keadaan otak yang pada saat tubuh tertidur, otak masuk ke dalam fase Rapid Eye Movement (REM). Saat fase ini terjadi, otak mulai melakukan pemutaran sebuah skenario yang bisa saja memiliki arti yang mendalam
Mimpi yang dimasukkan ke kategori mimpi buruk biasanya disebabkan oleh banyak hal, mulai dari stress sampai penyakit. Biasanya mimpi buruk hanya hadir sekali, namun jika datang berkali0kali maka perlu konsultasi dokter.
Baca Juga: 5 Makanan Dapat Sebabkan Mimpi Buruk, Salah Satunya Keripik
Mimpi buruk yang terus menerus datang dan secara berulang bisa jadi karena sebuah kelainan bernama Post Traumatic Disorder (PTSD). Kelainan ini adalah efek dari trauma yang sangat membekas di dalam otak yang mengganggu si penderita.
Tidak hanya trauma yang berhubungan dengan fisik tapi juga trauma yang terjadi pada emotional trauma seperti kehilangan orang yang dicintai, sampai dengan kejahatan seksual.
Banyak yang melaporkan bahwa mimpi buruk terjadi karena adanya kekerasan pada saat penderita masih kecil. Tapi tindakan kasar ini biasanya tidak langsung menunjukan efeknya namun muncul pada saat dewasa.
Baca Juga: Posisi Tidur yang Dilarang , Sebabkan Mimpi Buruk Hingga Penyakit Serius
Tidak hanya kekerasan pada masa anak-anak, mimpi buruk juga hadir pada masa lanjut usia. Biasanya orang yang pernah berada pada medan perang memiliki frekuensi mimpi buruk yang lebih sering.
Tidak hanya orang dengan PTSD, orang-orang yang mengalami masalah anxiety juga mengalami hal yang sama. Biasanya orang-orang yang mengalami anxiety akan lebih sulit untuk disembuhkan.
Tidak hanya sebatas gangguan pada mental, mimpi buruk juga disebabkan oleh hal-hal yang tidak terlalu serious. Hal ini dikarenakan adanya adaptasi tubuh terhadap hal-hal baru.
Baca Juga: Arti Mimpi Terjatuh di Awal Tidur Menurut Medis, Bukan Tanda Bahaya
Ada beberapa hal yang mempengaruhi mimpi buruk, diantaranya karena demam, efek samping karena obat-obatan tertentu, atau mengurangi konsumsi alkohol atau rokok.***
