4 Jenis Tes Darah Rutin yang Masih Sering Diabaikan oleh Masyarakat Indonesia

14 September 2022, 16:40 WIB
Ilustrasi 4 Jenis Tes Darah Rutin yang Masih Sering Diabaikan oleh Masyarakat Indonesia. /PIXABAY/PhotoMIX-Company

RINGTIMES BALI – Layaknya mobil yang harus dirawat untuk dibawa ke bengkel selama dalam waktu tiga bulan sekali setidaknya, manusia juga harus secara rutin untuk dicek kesehatannya tubuh dan darah.

Mobil memiliki bensin, manusia memiliki darah, dan keduanya harus diperiksa kelayakan dan kesehatannya. Manusia alangkah baiknya melakukan medical checkup (pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh) dari hasil pemeriksaan tes darah.

Umumnya, medical checkup untuk pemeriksaan darah dapat dilakukan sekali dalam setahun (bagi individu yang tidak memiliki keluhan). Terkecuali, bagi yang memiliki keluhan sudah merupakan hal yang wajib untuk periksa darah lebih dari satu kali dalam setahun.

Baca Juga: 5 Tes Kesehatan Bagi Calon Pengantin, Mulai Dari Tes Darah

Namun, tahukah kalian tidak akan rugi bila kita menyisihkan penghasilan untuk tes darah rutin tahunan yang dapat menjadi investasi dalam jangka waktu panjang?

Dilansir dari laman Healthline pada Senin, 12 September 2022, mari simak macam tes darah rutin yang dapat kalian ketahui beserta manfaat dan jangka waktunya!

Tes Panel Tiroid

Fungsinya menentukan status tiroid (yaitu hipotiroid, eutiroid, atau hipertiroid) dan membantu diagnosis gangguan fungsi tiroid.

Baca Juga: Dr Zaidul Akbar Ungkap Minuman yang Bisa Membantu Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi

Terdapat dua tes yang akan dilakukan. Pertama, TSHs yang merupakan pemeriksaan untuk mengukur konsentrasi thyrid-stimulating hormone (TSH) dalam darah.

Kedua, tes Free T4 (FT4) yang merupakan pemeriksaan untuk mengukur konsentrasi tiroksin (F4) dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) dalam darah.

Berikutnya, tes Nutrisi Esensial: Zat Besi/Feritin, Vitamin D, Vitamin B12, Magnesium. Tubuh manusia umumnya membutuhkan beberapa vitamin yang harus diasup.

Zat besi/feritin, vitamin D, vitamin B12, dan magnesium sangat penting untuk memelihara daya tahan tubuh agar fungsi tubuh bekerja secara optimal. 

Baca Juga: 6 Makanan yang Baik untuk Jantung, Bantu Mengatur Ritme dan Bisa Turunkan Tekanan Darah

Banyak orang yang tidak sadar bahwa kondisi tubuh yang tidak ada keluhan belum tentu dari segi nutrisi telah tercukupi dengan optimal.

Jadi, sangat penting untuk memeriksa kondisi nutrisi tubuh. Dengan mengetahuinya Tes Nutrisi Esensial, kita bisa menentukan langkah selanjutnya seputar konsumsi yang dibutuhkan.

Panel Metabolik Lengkap dan Hitung Darah Lengkap (Koagulasi)

Tes ini merupakan jenis tes darah yang standar dalam pemeriksaan tahunan. Fungsinya untuk mengetahui kadar elektrolit (mineral) dan hidrasi seseorang.

Perubahan elektrolit yang dapat berubah dipicu karena adanya beberapa sebab, seperti diabetes, dehidrasi, gagal ginjal, gangguan jantung, hingga penyakit hati.

Baca Juga: 4 Dampak Stres bagi Kesehatan, Sebabkan Darah Rendah

Sedangkan tes hitung darah lengkap (koagulasi) memiliki fungsi memberikan informasi apakah seseorang mengalami infeksi akut atau kronis, memiliki anemia, atau bermasalah dengan pembekuan darah.

Penanda Metabolik: Hemoglobin A1c, Glukosa Puasa dan Insulin, Panel Lipid

Tes ini sering dikenal sebagai tes darah lengkap. Hemoglobin A1c (A1c) adalah tes yang digunakan untuk mengetahui rata-rata kadar glukosa dalam darah selama dua atau tiga bulan.

Tes ini sangat penting sebagai penanda kondisi metabolisme dan memberi informasi bagaimana seseorang memproses zat gizi yang mereka makan.

Baca Juga: 4 Bahaya Konsumsi Pisang dan Obat Bersamaan, Salah Satunya Picu Tekanan Darah Tinggi

Tes Panel Lipid

Bagi pasien yang memiliki resiko dengan penyakit jantung, tes Panel Lipid dapat dilakukan untuk membantu menentukan dengan lebih baik apakah ada peningkatan risiko penyakit jantung dari kadar kolesterol.

Penanda Inflamasi: hsCRP, Homocysteine

Tes hsCRP (high-sensitivity C-reactive protein) atau disebut tes inflamasi digunakan untuk mengetahui peradangan dalam tubuh.

Tes CRP yang dikenal sebagai tes Protein-C Reaktif merupakan tes untuk mengetahui kadar protein. Jika diketahui hasil tes CRP lebih dari normal, harus segera ditangani lebih lanjut karena akan memicu resiko serangan jantung dan mudah depresi di kemudian hari.***

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler