Teori lain mengatakan bahwa, saat seseorang mengalami stres maka lapisan mukosa lambung akan menjadi lebih rentan. Sehingga asam lambung pun akan lebih mudah mengiritasi lapisan lambung sehingga muncul rasa nyeri.
Selain itu, stres dan typhoid (bakteri yang menyebar melalui makanan dan air) belum ditemukan adanya hubungan yang pasti. Typhoid lebih ditekankan pada sanitasi yang buruk dan tidak ditangani dengan baik.
Seseorang yang masih memiliki bakteri typhoid di dalam tubuh, ketika mengalami stres maka seluruh mekanisme di dalam tubuhnya berubah. Daya tahan tubuh pun menjadi lebih melemah dan menyerang saluran pencernaan.***