Hasil Penelitian Katakan Konsumsi Kacang Pistachio Dapat Bantu Turunkan Berat Badan

- 10 Agustus 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi kacang mete
Ilustrasi kacang mete /

RINGTIMES BALI- kacang adalah salah satu menu ngemil pada malam hari.

Beberapa orang meyakini bahwa mengkonsumsi kacang yang berlebihan dapat timbulkan jerawat pada kulit khususnya di wajah.

Namun taukah anda bahwa ada satu jenis kacang yang menurut penelitiann memiliki fungsi turunkan berat badan, kacang tersebut adalah kacang Pistachio.

Baca Juga: Srempetan Saat Nyalip, Pemotor Asal Banyuwangi Tewas Tergilas Truk

Kacang pistachio asal Amerika Serikat (AS) disebut dapat membantu menurunkan berat badan dan tekanan darah jika dikonsumsi secara teratur.

Para peneliti di Universitas California, San Diego, AS melakukan penelitian terhadap 100 orang yang sehat, kelebihan berat badan dan obesitas. Hasilnya, saat dikonsumsi secara teratur kacang pistachio dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Semua peserta penelitian mendapat saran diet dan melakukan perilaku penurunan berat badan secara umum serta diberi instruksi untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka sebagai bagian dari penelitian.

Baca Juga: Sampai di Indonesia, WNA Wajib Tes PCR dan Isolasi Mandiri 14 Hari

Lalu 50 peserta diberi 1,5 ons pistachio dalam menu makanan sehari-hari mereka dan 50 orang lainnya tidak.

Para peneliti mengukur informasi kesehatan peserta, diet dan tes laboratorium untuk risiko penyakit kardiovaskular pada awal dan akhir studi selama empat bulan.

Studi yang diterbitkan dalam edisi Juli 2020 dari Nutrients, menunjukkan menambahkan kacang pistachio ke dalam diet seseorang dapat membantu penurunan berat badan dengan membatasi jumlah konsumsi kalori, hal ini juga berpengaruh pada penurunan tekanan darah.

Baca Juga: Serukan Pemberontakan, Warga Lebanon Unjuk Rasa Guncang Beirut

"Penelitian ini menambah bukti bahwa pistachio dapat menjadi komponen diet penurunan berat badan, meningkatkan asupan nutrisi utama dan mempromosikan pola makan yang sehat," ujar peneliti utama, Cheryl Rock, PhD, RD dilansir Indian Express, Rabu.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kedua kelompok sama-sama kehilangan lima persen dari berat badan mereka, mengecilkan lingkar pinggang dan mengurangi indeks massa tubuh (BMI). Lingkar pinggang dan BMI adalah indikator tidak hanya obesitas, tetapi apakah seseorang berisiko terhadap penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.

Selain pengukuran ini, ada manfaat tambahan untuk kelompok yang mengkonsumsi kacang pistachio, yakni tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah, peningkatan asupan serat dan lebih sedikit mengkonsumsi manis daripada kelompok kontrol atau tanpa pistachio.

Baca Juga: Berambisi Menyatukan Daratannya, Tiongkok Agresif Menekan Lawan Sengketanya

Kelompok pistachio juga memiliki kadar antioksidan karotenoid lutein, alfa dan beta-karoten dalam darah yang lebih tinggi dan rasio asam lemak tak jenuh poli dan mono yang tidak jenuh terhadap asam lemak jenuh.

Selain itu, mereka mengandung lutein danzeaxanthin fitonutrien yang memiliki sifat pelindung untuk mata dari cahaya biru dan sinar ultraviolet, dan merupakan sumber serat dan vitamin B6 yang baik.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kacang pistachio AS memiliki serangkaian nutrisi unik dan bermanfaat bagi kesehatan seperti protein lengkap yang mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan untuk menjaga kesehatan selama lima tahun ke lebih. Hal ini ditemukan saat protein kacang pistachio dianalisis oleh Universitas Illinois.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah