Cara Mencegah Penyakit Pikun pada Manula

- 26 Maret 2021, 10:37 WIB
Ilustrasi lansia berisiko alzeimer atau pikun.
Ilustrasi lansia berisiko alzeimer atau pikun. /unsplash/

Selain stroke dan penyakit jantung, penyakit pikun atau demensia vaskular dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain. Namun faktor risiko pikun lainnya lebih dapat dicegah, seperti:

  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Aterosklerosis
  • Kegemukan
  • Diabetes

Jika kamu merasa berisiko, konsultasikan dengan dokter tentang apa yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kesehatan kamu secara keseluruhan.

Meskipun tidak ada obat khusus untuk pikun (demensia vaskular), rencana pengobatan sering kali mencakup pengobatan yang direkomendasikan untuk penderita penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer adalah jenis pikun yang paling umum.

Baca Juga: Jenis-jenis Pikun dan Faktor yang Mempengaruhinya

Ada dua jenis obat yang digunakan untuk menangani penyakit Alzheimer, penghambat kolinesterase dan memantine.

Penghambat kolinesterase berguna untuk meningkatkan level pembawa pesan kimiawi di otak kamu yang terlibat dengan memori dan penilaian. Namun obat ini memiliki efek samping. Efek samping dari penghambat kolinesterase antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kram otot

Sedangkan memantine adalah obat yang membantu mengatur pembawa pesan kimiawi yang berbeda di otak. Berhubungan dengan pemrosesan informasi dan memori. Efek samping dari memantine, seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Sembelit

Rencana pengobatan untuk penyakit pikun juga dapat mencakup rekomendasi untuk perubahan gaya hidup.

Perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah stroke di masa depan. Mereka juga dapat membantu memperbaiki masalah kognitif yang ada dan gejala fisik pasca stroke lainnya.

Perubahan gaya hidup yang harus dilakukan meliputi makan buah - buahan dan sayuran segar, makan makanan rendah lemak jenuh, berolahraga setiap hari, berhenti merokok, serta mengatasi perasaan depresi atau kecemasan.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah