Pertolongan Pertama Ketika Kejang untuk Penderita Stroke

- 25 Maret 2021, 21:05 WIB
Kejang pasca stroke harus diatasi dengan baik.
Kejang pasca stroke harus diatasi dengan baik. /Iwan Rahmansyah/Bagikan Berita

Orang yang pernah mengalami stroke hemoragik lebih cenderung mengalami kejang setelah stroke dibandingkan mereka yang pernah mengalami stroke iskemik. Kamu juga meningkatkan risiko kejang jika stroke parah.

Ada lebih dari 40 jenis kejang. Gejala yang dialami setiap orang akan berbeda tergantung pada jenis kejang yang dialami. Jenis kejang yang paling umum meliputi:

  • Kejang otot
  • Sensasi kesemutan
  • Gemetar
  • Kehilangan kesadaran

Gejala kejang lainnya termasuk perubahan dalam cara kamu memahami suara, bau, tampilan, rasa, atau perasaan. Selain itu, kejang juga bisa ditandai dengan hal-hal berikut:

  • Kebingungan
  • Emosi yang berubah
  • Hilangnya kendali otot
  • Hilangnya kontrol kandung kemih

Stroke dapat menyebabkan otakmu terluka. Cedera pada otak menyebabkan pembentukan jaringan parut yang memengaruhi aktivitas listrik di otakmu. Mengganggu aktivitas kelistrikan dapat menyebabkan kamu mengalami kejang.

Adapun risiko kejang pasca stroke, paling tinggi terjadi dalam 30 hari pertama setelah stroke.

Kamu lebih mungkin mengalami kejang akut dalam waktu 24 jam setelah stroke parah, stroke hemoragik atau stroke yang melibatkan korteks serebral.

Jika sudah 30 hari sejak kamu mengalami stroke dan kamu belum pernah mengalami kejang, risiko kamu mengalami penyakit epilepsi rendah.

Namun, jika kamu masih mengalami kejang lebih dari sebulan setelah pemulihan stroke, kamu berisiko lebih tinggi terkena epilepsi.

Epilepsi adalah kelainan pada sistem saraf. Orang dengan epilepsi mengalami kejang berulang yang tidak terkait dengan penyebab spesifik apa pun.

Adapun jika kamu melihat seseorang mengalami kejang, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah