Manfaat Mengonsumsi Kembang Kol, Ketahui Juga Dampak Buruknya

- 22 Februari 2021, 22:05 WIB
Sayuran kembang kol baik untuk kesehatan
Sayuran kembang kol baik untuk kesehatan /Pixabay /IlonaF

RINGTIMES BALI – Kembang kol merupakan salah satu makanan yang mudah didapatkan. Namun, ternyata ada beberapa dampak yang harus Anda ketahui setelah mengonsumsi makanan ini.

Secara sains, pasti ada beberapa penjelasan ilmiah yang dapat memberikan informasi terkait kandungan di dalamnya.

Kembang kol merupakan bahan makanan yang bisa diolah dengan beragam cara. Di luar negeri, kembang kol bisa diolah menjadi nasi, bisa menjadi penghias tepian pizza, atau gnocchi.

Baca Juga: Tren Kesehatan dan Kebugaran yang Bisa Mengubah Hidup Anda di Sepanjang Tahun Ini

Di Indonesia khususnya pulau Jawa, kembang kol seringkali diolah menjadi sayuran dan makanan ringan dengan cara digoreng tepung.

Secara kandungan, makanan ini memang memiliki berbagai gizi, namun faktanya memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda bisa terhindar dari kemungkinan yang merugikan.

Mengandung Serat

Kembang kol memberikan serat makanan yang baik. Jika dalam takaran cangkir, secangkir kembang kol bisa mengandung dua hingga tiga gram serat.

Baca Juga: Lingkungan Kerja dan Pendidikan Bisa Menjadi Titik Awal Masalah Kesehatan Mental

Asupan serat tubuh setiap harinya membutuhkan sekitar 28 gram per hari, maka secangkir kembang kol akan memberikan setidaknya sepuluh persen kebutuhan tersebut.

Serat tidak hanya membantu menjaga kelancaran sistem pencernaan, tetapi juga bisa untuk mengurangi risiko peradangan.

Serat juga bisa menurunkan risiko kanker, diabetes, kondisi jantung, dan membantu mengisi protein dalam tubuh Anda.

Baca Juga: Kesehatan Mental Remaja Terganggu, Pandemi Berlanjut Bisa Memunculkan Kecemasan dan Kesepian

Mengandung Banyak Air

Kembang kol secara organologi terdiri dari 92 persen air, dengan kata lain ketika Anda memakannya Anda akan seperti mengonsumsi banyak air.

Secara nutrisi, untuk 100 gram kembang kol mengandung 59 mili liter air. Tubuh kita yang juga penuh dengan air akan disempurnakan oleh makanan ini.

Bisa Membuat Kembung

Inilah beberapa hal negatif yang perlu untuk diperhatikan. Kembang kol memang memiliki kandungan baik seperti vitamin C, E, dan K.

Baca Juga: 8 Makanan Paling Mematikan di Dunia yang Jarang Diketahui

Namun ada kandungan lain yaitu FODMAP, yang merupakan kumpulan dari oligoskarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi. Berarti makanan ini terbuat dari karbohidrat rantai pendek yang tidak mudah dicerna.

Maka dari itu, perlu untuk mengolah makanan ini dengan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil agar mudah dicerna.

Bisa Mengganggu Konsumsi Obat Anda

Kembang kol kaya akan vitamin K, itu akan bermasalah jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, khususnya pengencer darah.

Baca Juga: Simak 7 Makanan yang Ampuh Memutihkan Gigi Secara Alami

Obat pengencer darah akan berinteraksi dengan vitamin K, sehingga peminum obat ini sebetulnya akan diperingatkan oleh dokter maupun pemberi resep untuk menghindari konsumsi makanan mengandung vitamin K.

Vitamin K dapat membantu pembekuan darah Anda. Pengencer darah dan vitamin K merupakan musuh alami yang akan bekerja saling melawan.

Secangkir kembang kol mengandung, 20 persen asupan vitamin K harian yang Anda butuhkan, jadi itulah hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: 7 Makanan Terbaik Pencegah Serangan Jantung dan Stroke, Segera Konsumsi Bayam

Menurunkan Berat Badan

Ini pernyataan yang paling umum, jika dilihat dari gizi yang terkandung dalam kembang kol. Secangkir kembang kol mengandung 25 kalori, dua hingga tiga gram serat, dan sejumlah vitamin A, C, dan K, kalium, folat, dan masih banyak lagi.

Kembang kol juga bisa menjadi pelengkap makanan Anda karena mengandung kalori yang lebih sedikit dan bisa membantu menurunkan berat badan Anda.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Eat This, Not That!


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah