Kesehatan Mental Remaja Terganggu, Pandemi Berlanjut Bisa Memunculkan Kecemasan dan Kesepian

- 22 Februari 2021, 19:15 WIB
 Ilustrasi cemas.
Ilustrasi cemas. /Unsplash/Priscilla Du Preez

RINGTIMES BALI – Pandemi yang masih berlanjut bisa menjadi bencana yang sempurna untuk anak muda atau remaja yang bisa menyebabkan masalah kesehatan mental. Cemas, depresi, kesepian, dan berbagai macam lainnya.

Keberlanjutan pandemi yang masih dirasakan banyak orang hari ini merupakan bencana internasional yang sedang diupayakan untuk dipecahkan.

Vaksin yang sudah berjalan bisa menjadi udara segar bagi kehidupan masyarakat seluruh dunia hari ini.

Baca Juga: Kesepian Ternyata Dapat Menyebabkan Gangguan Mental hingga Penyakit Kronis

Dr. Sarah Lipson, seorang profesor dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Hukum Kesehatan di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Boston merupakan salah satu ahli dan peneliti di Healthy Minds.

Lipson mengatakan bahwa beberapa remaja yang berpenghasilan rendah secara signifikan akan sulit untuk menjaga dan merawat kesehatan mereka, apalagi soal kesehatan mental.

“Siswa dan siswi berpenghasilan rendah secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mencari perawatan ketika mereka mengalami masalah kesehatan mental karena biaya dan ketersediaan,” ujar Lipson.

Baca Juga: Koma 10 Bulan dan Terjangkit Virus Dua Kali, Seorang Remaja di Inggris Tidak Tahu Tentang Pandemi

Bahkan beberapa orang juga harus berhenti di jalur pendidikan karena biaya.

Hal ini memanglah tidak lumrah terjadi, tetapi beberapa fakta di lapangan banyak masyarakat yang kekurangan biaya karena penghasilan mereka menurun di saat pandemi ini.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x