RINGTIMES BALI – Kembang kol merupakan salah satu makanan yang mudah didapatkan. Namun, ternyata ada beberapa dampak yang harus Anda ketahui setelah mengonsumsi makanan ini.
Secara sains, pasti ada beberapa penjelasan ilmiah yang dapat memberikan informasi terkait kandungan di dalamnya.
Kembang kol merupakan bahan makanan yang bisa diolah dengan beragam cara. Di luar negeri, kembang kol bisa diolah menjadi nasi, bisa menjadi penghias tepian pizza, atau gnocchi.
Baca Juga: Tren Kesehatan dan Kebugaran yang Bisa Mengubah Hidup Anda di Sepanjang Tahun Ini
Di Indonesia khususnya pulau Jawa, kembang kol seringkali diolah menjadi sayuran dan makanan ringan dengan cara digoreng tepung.
Secara kandungan, makanan ini memang memiliki berbagai gizi, namun faktanya memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda bisa terhindar dari kemungkinan yang merugikan.
Mengandung Serat
Kembang kol memberikan serat makanan yang baik. Jika dalam takaran cangkir, secangkir kembang kol bisa mengandung dua hingga tiga gram serat.
Baca Juga: Lingkungan Kerja dan Pendidikan Bisa Menjadi Titik Awal Masalah Kesehatan Mental
Asupan serat tubuh setiap harinya membutuhkan sekitar 28 gram per hari, maka secangkir kembang kol akan memberikan setidaknya sepuluh persen kebutuhan tersebut.