Keuntungan dan Risiko Mengonsumsi Ikan Tuna pada Balita, Ibu Wajib Tahu

2. Risiko

Ketakutan terbesar ketika memberikan ikan tuna untuk dikonsumsi bayi adalah kemungkinan adanya paparan merkuri. Merkuri adalah logam yang ditemukan secara alami dan sebagai imbas dari beberapa proses manufaktur.

Ketika partikel atau uap merkuri di udara masuk ke air dan bersentuhan dengan bakteri, merkuri bisa berubah menjadi zat yang dapat diserap oleh ikan yang hidup di air itu.

Baca Juga: Ikan Tuna Dapat Membantu Meningkatkan Hormon Testosteron dan Produksi Sperma

Orang-orang kemudian memakan ikan tersebut dan kandungan merkuri terserap ke dalam tubuh. Terlalu banyak merkuri yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan masalah neurologis.

Federal Food and Drug Administration (FDA) menyarankan untuk menghindari Ikan hiu, ikan todak, raja makarel, dan tilefish. Karena ikan tersebut memiki kandungan merkuri paling tinggi.

Adapun jenis tuna, yang memiliki lebih banyak merkuri daripada yang lain misalnya albacore atau tuna putih. Jika ingin memberikan tuna kepada bayi, tuna kalengan adalah pilihan terbaik.***