Network
RINGTIMES BALI - Manusia diciptakan dengan siklus kantuk yang berbeda-beda, secara medis manusia dianjurkan untuk tidur setidaknya tujuh sampai delapan jam dalam sehari.
Tidur juga mempengaruhi aktivitas seseorang, apabila tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik bisa berdampak pada pekerjaan, kehidupan sosial, dan kesehatan Anda.
Kesulitan tidur yang dialami oleh manusia juga disebabkan oleh berbagai macam hal, jika Anda merasakan susah tidur atau malah terbangun di waktu yang tidak semestinya atau yang kita kenal sebagai Insomnia.
Baca Juga: 3 Tips Mengobati Insomnia, Mudah dan Bisa Segera Diaplikasikan
Seseorang mengalami Insomnia bisa disebabkan oleh berbagai hal. Dikutip dari akun Twitter Google Trends @GoogleTrends, kata kunci yang paling banyak dicari di Amerika adalah sleep dan dream.
Google menjelaskan bahwa kata kunci tersebut semakin meningkat sejak bulan Januari 2021 lalu.
???? Search interest in #Sleep, #Dream and #Insomnia are higher now than at any time in Google search history, US pic.twitter.com/UE3decyEhZ— GoogleTrends (@GoogleTrends) February 2, 2021
Sedangkan menurut data yang didapatkan dari google graph, terdapat dua juta kasus insomnia yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya.
Baca Juga: 13 Manfaat Buah Kelengkeng, Mulai dari Mengobati Insomnia hingga Kanker
Dari penjelasannya, penyebab seseorang mengalami insomnia disebabkan kebiasaan tidur yang kurang baik, depresi, merasa cemas, kurang olahraga, penyakit kronis, atau pengobatan lainnya.
Dilansir Ringtimesbali.com dari Healthline, insomnia juga dikaitkan sebagai penyebab penyakit jantung dan stroke. Insomnia juga dapat meningkatkan resiko terkena penyakit cardiovascular.
