4. Mengandung Lektin
Jagung juga mengandung lektin, yang merupakan protein. Kandungan tersebut harus dipecah menjadi asam amino agar bisa dicerna oleh tubuh.
Akan tetapi, tubuh tidak dapat memecah lektin dan ini menyebabkan iritasi pada usus dan menyebabkan peradangan.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Mudah untuk Menurunkan Kadar Asam Urat 2021
5. Mengandung pestisida
Jagung mengandung BT (Bacillus thuringiensis) yang merupakan insektisida dan juga merupakan racun yang berbahaya.
Ketika ini terakumulasi di dalam darah, maka dapat mengganggu fungsi organ. Hal ini juga merupakan salah satu efek samping teratas dari makan terlalu banyak jagung.
6. Genetically Modified Organism (GMO)
Sebagian besar jagung yang kami temukan di pasaran adalah hasil rekayasa genetika (GMO). Hal ini dapat menyebabkan kerusakan organ tertentu.***