Wanita Perlu Tahu, Ini Alasan Wanita Haid yang Berhubungan Seks Bisa Hamil

- 21 Desember 2020, 14:10 WIB
Wanita Perlu Tahu, Ini Alasan Wanita Haid yang Berhubungan Seks Bisa Hamil.
Wanita Perlu Tahu, Ini Alasan Wanita Haid yang Berhubungan Seks Bisa Hamil. /Pixabay/Pexels

RINGTIMES BALI – Wanita yang ingin untuk hamil atau tidak menginginkan kehamilan penting untuk mendeteksi siklus menstruasinya. Hal ini akan membantu untuk mengetahui masa paling subur ketika ingin lebih mudah hamil ataupun sebaliknya.

Berdasarkan mitos yang telah dikenal masyarakat bahwa wanita tidak bisa hamil ketika sedang menstruasi. Meskipun peluang untuk hamil lebih rendah pada hari-hari ketika sedang haid, namun hal tersebut bukan berarti nihil untuk terjadi kehamilan

Kehamilan merupakan suatu anugrah terindah yang diterima wanita. Hal tersebut dapat terjadi ketika berlangsungnya pertemuan antara sperma pria dengan sel telur wanita. 

Baca Juga: Murah dan Tanpa Efek Samping, Cara Alami Cegah Kehamilan ketika Berhubungan Seks

Begitu ovarium wanita melepaskan sel telur, sel telur tersebut hanya hidup antara 12 dan 24 jam. Sperma pria bisa hidup sekitar tiga hingga lima hari.

Siklus menstruasi wanita biasanya 28 hari. Hari pertama adalah ketika wanita mulai menstruasi. Seorang wanita biasanya berovulasi sekitar hari ke-14 (tetapi bisa juga sekitar hari ke-12, 13, atau 14).

Dilansir dari Healthline, ovulasi adalah masa ketika ovarium pada wanita melepaskan sel telur untuk pembuahan. Apabila sel sperma tersedia di dalam rahim, maka kehamilan bisa terjadi.

Baca Juga: Cara Deteksi Kanker Payudara pada Ibu Hamil, Begini Perawatan yang Tepat

Ovulasi dapat bervariasi berdasarkan siklus yang dialami wanita. Beberapa wanita memiliki siklus yang lebih lama sekitar 35 hari antar periode. Ovulasi kemudian akan terjadi sekitar hari ke-21.

Begitu pula, dengan wanita dengan siklus lebih pendek 21 hari berovulasi sekitar hari ke-7 yang merupakan hari pertama kesuburannya.

Kebanyakan wanita salah mengira pendarahan vagina sebagai awal menstruasi. Mungkin saja yang dialami tersebut adalah pendarahan selama ovulasi ketika masa paling subur. 

Baca Juga: 7 Tips Jitu Mengatasi Kecemasan Saat Hamil, Simak Caranya

Hal tersebut dapat dengan mudah disalahartikan sebagai suatu periode menstruasi. Dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom atau alat kontrasepsi lainnya, maka secara dramatis meningkatkan peluang untuk hamil.

Pada wanita rata-rata mengalami siklus ovulasi antara 28 dan 30 hari. Artinya, apabila wanita berhubungan seks ketika sedang haid, kemungkinan besar tidak akan berovulasi sampai beberapa hari kemudian.

Akan tetapi wanita dengan siklus yang lebih pendek tidak akan memiliki jumlah waktu yang sama antara menstruasi dan ovulasi.

Baca Juga: 10 Buah yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Diantaranya Ialah Anggur  

Pertimbangan lain adalah sperma pria dapat hidup di dalam wanita hingga 72 jam setelah proses ejakulasi. Ketika menjelang akhir menstruasi, peluang wanita untuk hamil akan cenderung meningkat.

Seberapa besar kemungkinan seorang wanita bisa hamil saat menstruasi?

Kemungkinan seorang wanita untuk hamil dapat naik dan turun selama siklus ovulasinya. Sementara siklus bulanan rata-rata wanita mungkin 29 hari, yang lain mungkin memiliki siklus yang bervariasi dari 20 hingga 40 hari, atau bahkan lebih lama.

Wanita akan berisiko hamil pada satu sampai dua hari setelah dia mulai mengalami pendarahan. Tetapi kemungkinannya mulai meningkat lagi setiap hari berturut-turut, meskipun dia masih mengalami pendarahan.

Baca Juga: Cara Pengobatan Morning Sickness Saat Hamil Secara Alami di Rumah

Kira-kira pada hari ke-13 setelah mulai menstruasi, peluangnya untuk hamil diperkirakan 9 persen. Meskipun angka-angka ini mungkin rendah, bukan berarti seorang wanita dapat 100 persen yakin bahwa dia tidak akan hamil saat menstruasi.

Tindakan pencegahan keluarga berencana

Apabila mencoba untuk hamil, berhubungan seks ketika menstruasi kemungkinan tidak akan membantu untuk hamil kecuali siklus menstruasi kurang dari 28 hari. Namun, selalu ada kemungkinan bisa hamil.

Akan tetapi, apabila sebaliknya, wanita tidak sedang berusaha untuk hamil, penting untuk selalu menggunakan alat kontrasepsi seks seperti memakai kondom atau minum pil KB.

Baca Juga: Tips Agar Persalinan Normal bagi Ibu Hamil, Berikut Caranya 

Pil KB tidak akan menjadi penghalang terhadap penyakit menular seksual seperti herpes, gonore, atau klamidia. 

Dengan demikian, siklus ovulasi seorang wanita mungkin dapat bervariasi, hal tersebut memungkinkan wanita bisa hamil ketika sedang menstruasi. 

Meskipun peluang kehamilan lebih kecil kemungkinannya di hari-hari awal menstruasi, kemungkinannya meningkat di hari-hari berikutnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x