- Sereal yang dimasak seperti krim gandum atau farina
- Biskuit
- Jus apel
Baca Juga: Selain Mie Instan, Simak Makanan Berbahaya yang Mengandung MSG Lainnya
Di sisi lain, seseorang yang mengalami diare juga perlu minum banyak cairan agar tetap terhidrasi dan mengganti cairan yang hilang. Cairan lain yang bisa dicoba meliputi:
- Kaldu bening, seperti kaldu ayam atau kaldu sapi, tanpa minyak
- Air yang ditingkatkan elektrolit atau air kelapa dengan vitamin atau elektrolit (coba hindari yang tinggi gula)
- Pedialyte
- Teh tanpa kafein
Makanan dan minuman yang harus dihindari ketika diare
Ketika mengalami diare atau sedang dalam masa pemulihan, terdapat banyak makanan yang harus dihindari. Makanan ini bisa memicu sistem pencernaan dan memperburuk atau memperpanjang diare.
Baca Juga: Simak, Beberapa Makanan Ini Dipercaya Bisa Cegah Kanker, Kardiovaskuler, dan Diabetes
Makanan yang harus dihindari saat mengalami diare meliputi:
- Susu dan produk susu (termasuk minuman protein berbasis susu)
- Makanan yang digoreng, berlemak, dan berminyak
- Makanan pedas
- Makanan olahan, terutama yang memiliki makanan tambahan
- Daging babi dan sapi muda
- Sarden
- Sayur mentah
- Bawang
- Jagung
- Semua jenis buah jeruk
- Buah-buahan lainnya, seperti nanas, ceri, beri berbiji, buah ara, kismis, dan anggur
- Alkohol
- Kopi, soda, dan minuman berkafein atau berkarbonasi lainnya
- Pemanis buatan, termasuk sorbitol
Pencegahan dan Perawatan
Banyak kasus diare yang tidak berlangsung lama dan merespons pengobatan rumahan dengan baik seperti diet yang dimodifikasi, asupan cairan yang banyak, dan obat-obatan yang dijual bebas (OTC).
Baca Juga: Punya Penyakit Jantung, Berhenti Konsumsi 10 Makanan Ini Agar Kolesterol Tidak Naik
Perawatan OTC termasuk obat anti diare seperti pepto-bismol berguna untuk dapat membantu menghentikan atau memperlambat diare. Dalam beberapa kasus, diare disebabkan oleh parasit atau infeksi bakteri, dan mungkin perlu diobati dengan antibiotik.