Melisha Sidabutar Indonesian Idol Meninggal Akibat Jantung Bengkak, Kenali Gejalanya Berikut Ini

- 9 Desember 2020, 09:29 WIB
Melisha Sidabutar.
Melisha Sidabutar. /Instagram/@melishapricilla

RINGTIMES BALI - Melisha pricilla sidabutar adalah salah satu kontestan Indonesian idol special season 2020 telah dikabarkan meninggal dunia.

Pada usianya yang baru menginjak 19 tahun, wanita cantik ini tutup usia pada selasa, 8 Desember 2020.

Kabar duka ini mengejutkan berbagai pihak termasuk juri maupun host Indonesian idol tersebut.

Baca Juga: Waspada, Penderita Diabetes Dilarang Minum Minuman Ini, Agar Kadar Gula Darah Tidak Naik

Sebelumnya diketahui bahwa kontestan tersebut telah berada di IGD pada selasa kemarin. Hasil rontgen yang telah dilakukan ditemukan bahwa Melisha mengalami pembengkakan pada jantungnya.

Seringkali kondisi jantung bengkak tidak menimbulkan gejala pada tahap awalnya. Biasanya, gejala jantung bengkak cenderung muncul ketika telah terjadi pembengkakan yang cukup parah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejalanya untuk mencegah dan segera diatasi apabila mengalaminya.

 Baca Juga: Susu Almond Bermanfaat untuk Tulang hingga Jantung, Cek Cara Pembuatannya

Jantung bengkak atau dikenal dengan istilah kardiomegali (Cardiomegaly) dalam dunia medis merupakan suatu kondisi medis ketika ukuran jantung lebih besar dari biasanya. Kondisi ini biasa disebut sebagai jantung yang membesar.

Kardiomegali sama sekali bukan jenis suatu penyakit, namun suatu kondisi yang diamati selama tes rontgen dada atau tanda pada penyakit tertentu.

Dalam beberapa kasus, kemungkinan seseorang mengalami pembesaran jantung untuk sementara waktu karena stres tubuh (seperti kehamilan ataupun masalah katup jantung). 

Baca Juga: Kanker Serviks, 8 Gejala yang Perlu Diwaspadai Wanita

Jantung yang membesar merupakan tanda dari kondisi lain yang membuat jantung bekerja lebih keras atau ekstra.

Biasanya, orang yang berusia di atas 60 tahun memiliki risiko yang semakin rentan mengalami kardiomegali.

Pembengkakan jantung bisa disebabkan dari berbagai kondisi kesehatan yang dialaminya. Biasanya, faktor risiko yang muncul seperti kardiomiopati, masalah katup jantung, atau tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung.

Baca Juga: Resep Cengkeh untuk Mengontrol Gula Darah Bagi Penderita Diabetes

Hal tersebut dapat menyebabkan otot jantung menebal, atau bilik jantung membesar. Hal ini mengakibatkan pemompaan darah yang tidak efisien sehingga menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung atau stroke.

Jantung yang mengalami pembengkakan ini bisa bersifat sementara, namun dalam beberapa kasus lain bisa permanen. Gejala kardiomegali muncul hanya ketika kondisinya menjadi cukup parah.

Seperti yang dilansir dari Boldsky, pada tahap awal, tidak akan ada gejala yang menunjukkan perkembangan kondisi tersebut. Setelah memasuki kondisi stadium sedang, gejala yang timbul yaitu:

Baca Juga: 4 Jenis Jus yang Baik dan Aman Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes

  • Bengkak di kaki dan pergelangan kaki yang disebabkan oleh penumpukan cairan (edema)
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Batuk
  • Perut kembung
  • Irama jantung tidak teratur (aritmia)

Pada stadium berkelanjutan yang parah, gejala yang muncul meliputi pusing, kesulitan bernapas, nyeri dada, dan nyeri di lengan, punggung, leher, atau rahang.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah