Deteksi Gejala Diabetes pada Anak-anak, Salah Satunya Sering Haus

- 5 Desember 2020, 12:40 WIB
Ilustrasi anak kelaparan, bisa jadi salah satu tanda diabetes pada anak dan remaja.
Ilustrasi anak kelaparan, bisa jadi salah satu tanda diabetes pada anak dan remaja. /pixabay.com/9lnw

RINGTIMES BALI – biasanya gejala diabetes pada anak yang paling umum terjadi yaitu polidipsia atau rasa haus yang berlebihan, poliuria atau buang air kecil berlebihan dan rasa lapar yang ekstrim. Terkadang gejala-gejala ini tidak terdeteksi.

Penyebab pasti diabetes pada anak-anak tidak diketahui, namun terdapat faktor-faktor seperti riwayat keluarga, paparan dini terhadap infeksi, dan gangguan autoimun yang dapat menjadi penyebab diabetes pada anak-anak.

Diabetes tipe 1 umum terjadi pada anak-anak yaitu gangguan autoimun ketika sel beta pankreas dihancurkan yang menyebabkan produksi insulin tidak mencukupi sehingga  menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Baca Juga: Cek Fakta Gula Sebabkan Diabetes, Simak Penjelasannya

Meskipun pada umumnya diabetes tipe 2 menyerang orang dewasa, namun diabetes tipe ini juga bisa menyerang anak-anak. Kemungkinan besar hal tersebut disebabkan karena obesitas atau kelebihan berat badan.

Melansir dari laman Boldsky, menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018, penyakit diabetes tipe 1 meningkat pada anak-anak dan remaja, dengan sekitar 22,9 kasus baru per tahun hingga usia 15 tahun.

Deteksi dini dan pengobatan awal penyakit diabetes yang dialami anak-anak sangat penting. Diabetes tipe 1 menunjukkan gejala dengan cepat dalam beberapa minggu sementara gejala diabetes tipe 2 berkembang perlahan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: 4 Menu Sarapan Sehat Bagi Penderita Diabetes, Yuk Dicoba

Para orang tua harus mewaspadai gejala diabetes yang terjadi pada anak mereka, meski terkadang sulit dideteksi. Beberapa gejala yang dapat terjadi pada anak-anak yaitu diantaranya,

  1. Polydipsia atau rasa haus yang berlebihan

Polydipsia ini bisa disebabkan karena diabetes insipidus pada anak. Pada tipe diabetes ini, terjadi karena ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan, meskipun baru saja minum sesuatu beberapa menit yang lalu.

  1. Poliuria atau sering buang air kecil

Poliuria sering diikuti oleh polidipsia. Ketika glukosa tubuh melonjak, ginjal memberi isyarat untuk mengeluarkan glukosa ekstra dari tubuh melalui buang air kecil.

Hal ini menyebabkan poliuria, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kebutuhan yang berlebihan untuk minum air atau polidipsia.

Baca Juga: 5 Menu Makanan Penutup bagi Penderita Diabetes, Dijamin Aman dan Sehat

  1. Sering merasa kelaparan

Apabila anak terlihat selalu lapar atau sering, dan bahkan asupan makanan yang berlebihan tidak dapat mencukupinya, cobalah untuk mengonsultasikannya dengan ahli medis karena hal ini mungkin merupakan gejala diabetes.

Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi. Ketika tubuh kekurangan energi maka dapat menyebabkan rasa lapar meningkat.

  1. Penurunan berat badan

Gejala lain dari diabetes melitus pada anak adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Anak-anak yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sangat singkat.

Baca Juga: 6 Tips Mengobati Diabetes Tipe 2, Perbanyak Olah Raga dan Stop Merokok 

Hal tersebut dikarenakan, ketika konversi glukosa menjadi energi dibatasi karena produksi insulin yang rendah, tubuh mulai membakar otot dan lemak yang disimpan untuk energi sehingga menyebabkan penurunan berat badan.

  1. Nafas bau buah

Nafas bau ini disebabkan oleh ketoasidosis diabetik (DKS) yaitu kondisi yang muncul karena kurangnya insulin dalam tubuh. Hal ini dianggap sebagai gejala diabetes yang fatal pada anak-anak.

Ketika tidak ada glukosa, tubuh mulai membakar lemak untuk energi, dan proses tersebut menghasilkan keton (asam darah). Bau khas keton dapat dikenali dari bau seperti buah pada nafas.

 Baca Juga: Kontrol Diabetes Anda dengan 16 Makanan Terbaik Ini, Salah satunya Telur

  1. Penggelapan kulit

Acanthosis nigricans (AN) atau penggelapan kulit biasanya dikaitkan dengan diabetes. Pada anak-anak dan remaja, tempat umum acanthosis nigricans adalah leher posterior.

Penebalan dan penggelapan lipatan kulit terutama disebabkan oleh hiperinsulinemia yang disebabkan oleh resistensi insulin.

  1. Selalu lelah

Rasa lelah sepanjang waktu dapat dengan mudah dikenali pada anak diabetes. Seorang anak penderita diabetes tipe 1 tidak memiliki cukup insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi.

 Baca Juga: Diabetes Getasional Dapat Menyebabkan Keguguran Janin

Kekurangan energi justru akan menimbulkan rasa mudah lelah atau setelah melakukan aktivitas fisik kecil pada seseorang.

  1. Masalah penglihatan

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf mata dan menyebabkan masalah mata seperti penglihatan kabur atau kebutaan total apabila diabetes tidak terkontrol. Gejala diabetes pada anak-anak ini seringkali terabaikan.

  1. Infeksi jamur

Dalam penelitian menunjukkan bahwa infeksi jamur lebih tinggi pada anak-anak dengan diabetes mellitus tipe 1, terutama pada anak perempuan yang menderita kondisi tersebut.

Baca Juga: Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Begini Gejala dan Penyebabnya

Mikrobiota usus merupakan faktor penting yang mencegah terjadinya penyakit autoimun seperti diabetes. 

Ketika glukosa tubuh tinggi mengganggu mikrobiota, pertumbuhan mikroorganisme terpengaruh yang menyebabkan peningkatan produksi yang berkontribusi pada infeksi jamur.

  1. Penyembuhan luka yang tertunda

Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan, meningkatkan peradangan, mencegah konversi glukosa menjadi energi dan menyebabkan suplai darah ke bagian-bagian tubuh berkurang.

Baca Juga: Cara Deteksi Kanker Payudara pada Ibu Hamil, Begini Perawatan yang Tepat

Semua faktor tesebut dapat menyebabkan penyembuhan luka tertunda pada anak-anak. Selain itu, juga dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Gejala-gejala yang telah disebutkan di atas perlu diwaspadai apabila terjadi pada anak-anak. Terlebih lagi, bila memiliki riwayat penyakit diabetes dalam keluarga. Cobalah untuk mengatur pola hidup sehat agar diabetes tidak menyerang.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x