- Polydipsia atau rasa haus yang berlebihan
Polydipsia ini bisa disebabkan karena diabetes insipidus pada anak. Pada tipe diabetes ini, terjadi karena ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan, meskipun baru saja minum sesuatu beberapa menit yang lalu.
- Poliuria atau sering buang air kecil
Poliuria sering diikuti oleh polidipsia. Ketika glukosa tubuh melonjak, ginjal memberi isyarat untuk mengeluarkan glukosa ekstra dari tubuh melalui buang air kecil.
Hal ini menyebabkan poliuria, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kebutuhan yang berlebihan untuk minum air atau polidipsia.
Baca Juga: 5 Menu Makanan Penutup bagi Penderita Diabetes, Dijamin Aman dan Sehat
- Sering merasa kelaparan
Apabila anak terlihat selalu lapar atau sering, dan bahkan asupan makanan yang berlebihan tidak dapat mencukupinya, cobalah untuk mengonsultasikannya dengan ahli medis karena hal ini mungkin merupakan gejala diabetes.
Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi. Ketika tubuh kekurangan energi maka dapat menyebabkan rasa lapar meningkat.
- Penurunan berat badan
Gejala lain dari diabetes melitus pada anak adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Anak-anak yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sangat singkat.
Baca Juga: 6 Tips Mengobati Diabetes Tipe 2, Perbanyak Olah Raga dan Stop Merokok
Hal tersebut dikarenakan, ketika konversi glukosa menjadi energi dibatasi karena produksi insulin yang rendah, tubuh mulai membakar otot dan lemak yang disimpan untuk energi sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
- Nafas bau buah
Nafas bau ini disebabkan oleh ketoasidosis diabetik (DKS) yaitu kondisi yang muncul karena kurangnya insulin dalam tubuh. Hal ini dianggap sebagai gejala diabetes yang fatal pada anak-anak.