Umumnya, kanker payudara ini ditandai dengan adanya benjolan, terkadang tidak dirasa sakit, dan terjadi penebalan kulit pada payudara. Selain itu, gejala yang terjadi seperti nyeri payudara atau payudara padat.
Apabila ditemukan gejala-gejala yang mencurigakan pada payudara, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
- Ultrasonography (USG)
Adanya benjolan yang terdeteksi, pemeriksaan yang aman bagi janin yang sedang tumbuh untuk dilakukan adalah dengan melakukan USG payudara. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi benjolan yang timbul pada ibu hamil.
Baca Juga: Kenali Penyebab Perut Buncit, Bisa Jadi Ciri Kanker Hati
- Biopsi
Biopsi adalah cara aman lainnya untuk mendeteksi kanker payudara. Setelah ditemukan adanya benjolan di payudara, maka akan diambil sampel pada sebagian kecil jaringan untuk mendeteksi sel kanker.
Kanker payudara tidak berdampak secara langsung pada janin yang tumbuh. Apabila sel kanker berhasil melewati penghalang plasenta, maka akan segera dihancurkan oleh sistem kekebalan janin yang sedang berkembang.
Meskipun sangat jarang terjadi, sel kanker ibu dapat diturunkan ke janin. Namun, bahaya bagi janin terletak pada pilihan pengobatan sang ibu. Kemoterapi dan pengobatan radiasi dikatakan berdampak buruk pada bayi yang sedang tumbuh.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang Mengidap Kanker Paru-paru, Begini Cara Pencegahannya
Perawatan kanker payudara pada Ibu hamil
Perawatan kanker payudara selama kehamilan mungkin akan sangat bergantung pada ukuran tumor yang terbentuk, lokasi terbentuknya tumor, dan usia kehamilan.