Pahami Gejala Serangan Jantung yang Berbahaya Serta Penyebabnya 2020

- 26 November 2020, 07:05 WIB
Pahami Gejala Serangan Jantung yang Berbahaya Serta Penyebabnya
Pahami Gejala Serangan Jantung yang Berbahaya Serta Penyebabnya ///Pixabay/mohamed_hassan/

RINGTIMES BALI – serangan jantung adalah gangguan serius pada jantung yang terjadi akibat otot jantung tidak mendapatkan aliran darah. Kondisi ini menyebabkan terhambatnya fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Hal ini dapat didefinisikan sebagai kematian otot jantung karena kurangnya suplai darah.

Biasanya, hal ini terjadi ketika gumpalan darah menghalangi atau menyumbat pembuluh darah arteri yang akan memasok ke otot jantung.

Baca Juga: Gampang Diolah dan Enak, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Jantung

Penyumbatan ini disebabkan karena penumpukan lemak, kolesterol, maupun zat lain yang menciptakan plak di pembuluh darah arteri.

Akibatnya, hal tersebut dapat menghalangi aliran darah sehingga membentuk gumpalan darah. Serangan jantung atau dalam dunia medis disebut dengan infark miokard adalah keadaan darurat medis serius yang membutuhkan perhatian medis segera.

Penyebab serangan jantung yang paling umum yaitu  penyakit jantung koroner. Jantung koroner adalah kondisi yang menyumbat arteri koroner karena adanya plak lemak.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Jantung Tetap Sehat, Salah Satunya Berolahraga

Penumpukan berbagai zat dapat mempersempit arteri koroner dan mengakibatkan berkembangnya penyakit arteri koroner yang merupakan penyebab utama serangan jantung.

Serangan jantung juga dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang robek. Meski sangat jarang terjadi, serangan jantung ini juga bisa terjadi karena kejang pembuluh darah.

Dengan memahami gejala serangan jantung sangat penting karena membantu mendapatkan perawatan yang cepat pada waktu yang tepat.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Mata Malas, Apakah Bisa Sembuh?

Secara umum, gejala serangan jantung meliputi,

  • ​​Tekanan dan sesak di dada atau lengan yang dapat menyebar ke leher.
  • Mual
  • Keringat dingin
  • Pusing mendadak

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa gejala dari kondisi tersebut tidak sama untuk setiap individu. Gejalanya bisa bervariasi dari satu orang ke orang lain dan bahkan dari satu serangan jantung ke serangan jantung lainnya.

Terkadang seseorang mengira nyeri dada biasa bukan dari gejala serangan jantung. Kebanyakan orang mengabaikan gejala awal serangan jantung tersebut dengan berpikir bahwa hal itu hanyalah nyeri dada sementara.

Baca Juga: Kenali Penyebab Perut Buncit, Bisa Jadi Ciri Kanker Hati

Menurut ahli medis, gejala awal serangan jantung tidak boleh diabaikan. 50 persen korban serangan jantung terjadi akibat gejala awal serangan jantung.

Gejala awal serangan jantung dapat dikenali meliputi,

  • Nyeri di bahu, leher, dan rahang
  • Nyeri ringan atau ketidaknyamanan di dada yang mungkin datang dan pergi
  • Berkeringat
  • Kecemasan atau kebingungan yang parah
  • Mual atau muntah
  • Sensasi pingsan
  • Sesak napas
  • Sakit kepala ringan

Dengan mengenali gejala awal serangan jantung dapat membantu mendapatkan pengobatan dengan cepat, sehingga mencegah kerusakan jantung karena 85 persen kerusakan jantung terjadi dalam dua jam pertama setelah serangan jantung.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x