Gangguan Pernapasan Bisa Memicu Serangan Jantung, Simak Penjelasannya

- 19 November 2020, 09:50 WIB
Henti jantung sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Ketahui jenis dan penyababnya serta penanganan terhadap pasien.*
Henti jantung sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Ketahui jenis dan penyababnya serta penanganan terhadap pasien.* ///Pixabay/mohamed_hassan/

RINGTIMES BALI – Saat ini kita perlu mewaspadai gejala flu akut, pneumonia, dan infeksi pernapasan lainnya ke dalam daftar risiko serangan jantung.

Sebuah studi dari univeritas Sydney menemukan bukti bahwa infeksi saluran pernafasan dapat memicu myocardial infarction (MI) alias serangan jantung.

“Penemuan ini mengkonfirmasi bahwa infeksi pernafasan dapat memicu MI. Peningkatan risiko serangan jantung tidak selalu hanya pada awal gejala pernapasan, tetapi tetap terus meningkat selama satu bulan,” kata Prof. dr. Geoffery H Tofler selaku profesor kedokteran di universitas Sydney, Australia yang dikutip Ringtimesbali.com dari laman The Healty.

Baca Juga: Letak Anatomi, Fungsi, dan Penyakit pada Ginjal

Studi sebelumnya, yang diterbitkan dalam Journal of Infectious Disease dari universitas Oxford, juga menemukan bahwa flu dikaitkan dengan kemungkinan 3,4 kali lebih besar terkena serangan jantung.

Itulah alasan mengapa para dokter sangat mengkhawatirkan kondisi pasiennya ketika mengetahui pasien terjangkit penyakit ini. Musim pancaroba dan kurangnya daya tahan tubuh membuat virus flu lebih mudah menular dan dapat meningkatkan risiko komplikasi jantung.

Selain itu, alasan lain ialah flu dapat meningkatkan stres, kemudian akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Kondisi seperti ini tentunya membuat jantung semakin rentan terhadap serangan jantung.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 7 Kebiasaan Yang Bisa Sebabkan Stroke

Gejala penyakit jantung biasanya sangat mirip dengan flu, seperti kelelahan, sesak napas, mual serta berkeringat.

Ketika Anda merasa memiliki jantung yang lemah, serta mengidap gejala seperti batuk, nyeri pada dada, sakit di tenggorokan, dan hidung berair dan tersumbat segera datang ke dokter jantung.  Hal ini untuk deteksi awal penyebab penyakit.

Adapun cara mudah untuk mencegah gejala ini adalah dengan vaksin flu. Setelah divaksinasi, sistem imun tubuh akan memproduksi antibodi yang akan melindungi tubuh dari virus. Karena kadar antibodi tubuh semakin lama semakin menurun, itulah mengapa vaksin flu ini sangat diperlukan.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x