Sering Alami Sakit Mata, Berikut Alasan dan Penyebabnya

- 24 November 2020, 09:25 WIB
Ilustrasi mata merah
Ilustrasi mata merah /agnesliinnea/pixabay/agnesliinnea

RINGTIMES BALI - Sakit mata adalah hal yang biasa terjadi pada tiap orang. Meski jarang menderita sakit mata, terkadang sakit tersebut merupakan gejala dari kondisi yang serius.

Pada umumnya, rasa sakit mata yang ringan akan hilang tanpa obat ataupun perawatan. Sakit mata juga dikenal dengan istilah ophthalmalgia dalam bahasa medisnya.

Berdasarkan ketidaknyamanan rasa sakit yang diderita, sakit mata ini terdiri dari dua kategori yaitu sakit mata yang terjadi di permukaan mata dan sakit orbital terjadi di dalam mata.

 Baca Juga: Mudah dan Praktis, Gunakan 3 Bahan Alami Ini Dapat Atasi Bau Amis Saat Haid

Sakit mata yang terjadi di permukaan mata bisa berupa sensasi garukan, rasa terbakar, atau gatal. Nyeri yang terjadi di permukaan biasanya disebabkan oleh iritasi dari benda asing, infeksi, atau trauma.

Seringkali, sakit mata jenis tersebut mudah diobati dengan obat tetes mata yang bisa diperoleh di toko kesehatan sekitarnya atau dengan cara istirahat.

Sakit mata yang terjadi lebih dalam di mata atau sakit pada orbital, mungkin terasa sakit, berpasir, menusuk, atau berdenyut.

 Baca Juga: Pengobatan Alami untuk Mengurangi Nyeri Haid, Coba 3 Resep Ramuan Berikut

Sakit mata semacam ini mungkin memerlukan perawatan yang lebih serius daripada sakit pada okular di permukaan mata. Apalagi sakit mata yang disertai kehilangan penglihatan harus segera di atasi dengan segera untuk mencegah segala kerusakan lanjutan pada mata.

Dilansir dari laman Healthline, penyebab sakit mata yang terjadi di sekitar permukaan mata diantaranya,

  1. Benda asing

Penyebab paling umum dari sakit mata adalah masuknya sesuatu atau benda asing ke permukaan mata. Benda asing tersebut bisa berupa bulu mata, kotoran, atau riasan.

 Baca Juga: Jenis Kram Haid pada Wanita, Begini Penyebabnya

Benda asing yang masuk ke mata ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, mata berair, dan nyeri pada mata.

  1. Konjungtivitis

Konjungtiva adalah jaringan yang melapisi bagian depan mata dan bagian bawah kelopak mata. Konjungtivitis juga disebut mata merah muda ini bisa mengalami infeksi dan meradang.

Seringkali, hal tersebut disebabkan oleh alergi atau infeksi bakteri atau virus. Meskipun rasa sakit biasanya ringan, peradangan menyebabkan gatal, kemerahan, dan keluarnya cairan di mata.

 Baca Juga: Memahami Gejala Nyeri Haid, Faktor Risiko, dan Komplikasinya

  1. Iritasi lensa kontak

Orang yang memakai lensa kontak semalaman atau tidak mendisinfeksi lensa dengan benar lebih rentan mengalami sakit mata yang disebabkan oleh iritasi atau infeksi.

  1. Abrasi kornea

Kornea merupakan permukaan bening yang menutupi mata yang lebih rentan terhadap cedera. Ketika seseorang mengalami abrasi kornea, maka akan merasa seolah-olah ada sesuatu di area mata.

Perawatan sederhana yang biasanya untuk menghilangkan iritasi dari mata yaitu membilas dengan air. Namun hal ini tidak akan mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan apabila mengalami abrasi kornea.

 Baca Juga: Ketahui Alasan Haid Datang Terlambat, Berikut Penjelasannya

  1. Cedera

Luka bakar kimiawi dan paparan radiasi pada mata dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan.

Luka bakar ini sering kali disebabkan oleh paparan bahan iritan seperti pemutih atau paparan radiasi sinar ultraviolet dari sinar matahari dan radiasi yang lain seperti radioterapi.

  1. Radang kelopak mata

Blepharitis dalam istilah medisnya, terjadi ketika kelenjar minyak di tepi kelopak mata terinfeksi atau meradang. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit pada mata.

 Baca Juga: Hanya 5 Langkah Memanjangkan dan Menebalkan Bulu Mata

  1. Bintilan

Infeksi dari blepharitis dapat membuat nodul atau benjolan di kelopak mata. Hal ini disebut bintilan ataupun kalazion.

Bintilan ini bisa sangat menyakitkan dan mengalami kesensitifan ketika disentuh. Namun, jenis bintilan berupa kalazion biasanya tidak menyakitkan meski disentuh. Kalazion ini bisa sembuh tanpa perawatan namun dalam jangka waktu yang lama.

Penyebab sakit mata yang dirasakan di dalam mata atau sakit pada orbital bisa disebabkan oleh kondisi berikut:

 Baca Juga: Ketahui 7 Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan, dari Mencegah Diabetes Hingga Kesehatan Mata

  1. Glaukoma

Kondisi ini terjadi saat tekanan intraokular atau tekanan di dalam mata meningkat. Gejala tambahan yang disebabkan oleh glaukoma ini berupa mual, sakit kepala, dan kehilangan penglihatan.

Peningkatan tekanan yang tiba-tiba atau yang disebut glaukoma penutupan sudut akut, merupakan kondisi yang serius. Perawatan segera diperlukan untuk mencegah kehilangan penglihatan permanen.

  1. Neuritis optik

Peradangan pada saraf optik yang menghubungkan bagian belakang bola mata ke otak akan menyebabkan sakit mata yang disertai kehilangan penglihatan. Penyakit autoimun atau infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan.

 Baca Juga: 7 Tips Jitu Mengatasi Kecemasan Saat Hamil, Simak Caranya

  1. Radang dalam selaput lendir

Infeksi pada sinus dapat menyebabkan tekanan di belakang mata. Ketika mengalaminya, hal itu bisa membuat sakit di satu atau kedua mata.

  1. Migrain

Efek samping yang umum dari serangan migrain dapat menimbulkan sakit mata.

  1. Cedera

Cedera tembus pada mata yang dapat terjadi ketika seseorang terbentur benda atau terlibat dalam kecelakaan, dapat menyebabkan nyeri mata yang signifikan.

  1. Iritis

Meskipun jarang terjadi, peradangan pada iris dapat menyebabkan rasa yang sangat sakit di dalam mata.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x