Memahami Gejala Nyeri Haid, Faktor Risiko, dan Komplikasinya

- 23 November 2020, 10:13 WIB
Ilustrasi wanita menstruasi. (Pexels)
Ilustrasi wanita menstruasi. (Pexels) /Pexels

RINGTIMES BALI – nyeri atau kram menstruasi merupakan salah satu gejala yang timbul ketika beberapa hari sebelum menstruasi ataupun selama menstruasi berlangsung.

Dismenore dalam istilah medisnya, biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada bagian bawah perut ketika menstruasi. Sebagian wanita mengalami nyeri haid yang parah akibat beberapa faktor yang mendasarinya.

Secara umum, dismenore ini memiliki beberapa gejala yaitu mengalami kram otot yang intens di perut bagian bawah, nyeri parah atau terus menerus di perut bagian bawah, menimbulkan kelelahan, lemah, diare dan mual, serta nyeri di kaki dan paha.

Baca Juga: 7 Larangan Saat Haid, Mana yang Sering Kamu Lakukan?

Akan tetapi, gejala tersebut bisa berbeda dari satu wanita ke wanita lainnya. Hal ini juga bergantung pada faktor risiko yang dimiliki setiap wanita. Beberapa orang rentan terhadap risiko dismenore yang lebih tinggi.

Faktor risiko yang dimaksud bisa berasal dari riwayat keluarga yang pernah memiliki keluhan dismenore, merokok atau terkena paparan rokok, dan haid tidak teratur sesuai siklusnya.

Selain itu, hal lain seperti pubertas dini (usia 11 tahun), menoragia (pendarahan yang berlebihan ketika menstruasi), obesitas (kegemukan), serta wanita yang belum pernah hamil sebelumnya.

Di samping itu, apabila dismenore akibat beberapa faktor penyakit organ reproduksi wanita tidak segera diobati maka akan menimbulkan sejumlah komplikasi.

Baca Juga: 5 Mitos Menstruasi Ini Ternyata Salah, Ini Penjelasan yang Benar

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Bold Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x