6 Gejala Asam Lambung Naik yang Perlu Diwaspadai

18 November 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi asam lambung. /Pixabay

RINGTIMES BALI – Kesehatan berperan penting bagi kehidupan semua orang. Tubuh yang sehat dapat beraktifitas dengan bebas tanpa merasakan rasa sakit.

Berbeda ketika tubuh mengalami masalah kesehatan akan merasa tidak nyaman dan aktifitas akan terganggu.

Hal ini menjaga tubuh agar tetap sehat sangatlah penting. Penyakit asam lambung banyak dialami oleh kebanyakan orang.

Baca Juga: Daftar Pengajar Praktik Guru Penggerak, Esok Ditutup Segera Login SIMPKB

Refluks asam merupakan kondisi yang terjadi karena asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman healthline bahwa asam lambung yang kembali ke kerongkongan dikarenakan sfingter esofagus yang melemah. 

Sfingter esofagus atau otot katup kerongkongan berfungsi untuk membuka dan menutup  jalan masuknya makanan ke dalam perut.

Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Pada Tubuhmu, Bisa Jadi Itu Kanker Esofagus

Ketika makanan sudah berada di dalam perut, maka sfingter akan menutup.

Hal ini berguna untuk mencegah makanan  yang ada di dalam perut naik kembali ke kerongkongan. Refluks asam yang seringkali terjadi dapat memicu penyakit GERD.

Penyakit  GERD lebih serius dibandingkan dengan refluks asam.

Baca Juga: Cara Mencegah Kanker Payudara, Hindari 5 Makanan Berikut Ini

Gejala Asam Lambung Naik

Pada umumnya gejala asam lambung berbeda pada setiap orang. Asam lambung naik dapat terjadi kapan saja tetapi kebanyakan orang lebih sering mengalami gejala pada malam hari.

Karena berbaring memudahkan asam akan naik ke dada. Gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita asam lambung sebagai berikut.

1. Mulas 

Penderita asam lambung sering dialami mengalami gejala mulas. Kondisi mulas yang dirasakan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderita.  

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Yang Anda Lihat Tentukan Cara Anda Jatuh Cinta

2. Rasa asam dan pahit 

Penderita asam lambung akan merasakan rasa pahit dan asam pada bagian mulut. Hal ini bisa menurunkan nafsu makan.

3. Regurgitasi

Regurgitasi merupakan cairan yang ada di dalam lambung kembali ke kerongkongan. Dalam beberapa kejadian banyak penderita akan mengalami muntah.

Pada anak-anak dan bayi bisa mengalami kondisi ini di bawah usia 18 bulan. 

Menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse setengah dari semua bayi mengalami refluks dalam 3 bulan pertama.

Baca Juga: 4 Smartphone Ini Diproduksi Pabrik Minuman hingga Kamera Film Hollywood 

4. Dyspepsia 

Pada gejala ini penderita akan merasakan terbakar pada bagian perut atau ulu hati. Orang akan merasakan kembung, mual, muntah, bersendawa, dan mulas. 

5. Kesulitan Menelan

Pada sebagian orang yang menderita asam lambung akan sulit menelan makanan. 

Kondisi ini saluran pencernaan membutuhkan usaha dan waktu yang lebih untuk bisa menyalurkan makanan dan minuman ke dalam lambung. 

Baca Juga: Login apb.kemdikbud.go.id, Bantuan Rp1 juta Sudah Cair, Cek Syaratnya di Sini

6. Sakit tenggorokan 

Asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Sehingga menyebabkan sakit pada tenggorokan dan suara menjadi parau.

Gejala asam lambung lainnya dapat terjadi pada anak di bawah usia 12 tahun.

Mereka akan mengalami gejala seperti batuk kering dan asma. Gejala GERD dapat  menunjukkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: 7 Makanan Pantangan Asam Lambung yang Harus Kamu Hindari, Salah Satunya Kopi

Apabila terjadi muntah dan menyerupai kopi atau darah maka yang sering terjadi pada kebanyakan orang mengalami pendarahan pada perut.

Hal ini lebih baik segera periksakan diri ke dokter supaya bisa ditangani lebih lanjut.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler