RINGTIMES BALI – Kanker Esofagus adalah ganggaun pada saluran tenggorokan ke perut. Gejala dan tanda kanker esofagus ada hubungannya dengan rasa sakit yang berhubungan dengan makan dan minum.
Kanker esofagus relatif jarang (dibandingkan dengan jenis kanker lain), tetapi penting untuk mengetahui gejalanya. Menurut American Cancer Society, sekitar 17.000 orang Amerika akan didiagnosis menderita kanker esofagus tahun ini, dan 15.690 meninggal karenanya.
Dilansir Ringtimesbali.com dari The Healty, berikut ini 5 gejala kanker esofagus yang harus anda ketahui.
Baca Juga: Cara Mencegah Kanker Payudara, Hindari 5 Makanan Berikut Ini
1. Gejala Nyeri atau kesulitan menelan
Nyeri atau kesulitan menelan adalah tanda utama tumor di kerongkongan, saluran otot yang menghubungkan mulut dan perut, menurut Avni Desai, MD, seorang ahli onkologi medis di fasilitas rawat jalan Memorial Sloan Kettering Cancer Center di Commack, New York.
Gejala pertama disfagia, atau kesulitan menelan, biasanya terjadi ketika orang tidak dapat menelan sepotong daging atau roti. Jika tumor mencapai ukuran tertentu, dapat mempersempit lubang ke saluran esofagus, dan dapat menyebabkan sensasi penyumbatan.
Jika kesulitan menelan terus berlanjut atau semakin parah, temui ahli gastroenterologi, yang mungkin melakukan endoskopi. Endoskopi adalah pemeriksaan pada teropong tipis, fleksibel, dan terang digunakan untuk memeriksa kerongkongan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Yang Anda Lihat Tentukan Cara Anda Jatuh Cinta
2. Gejala Asam lambung yang parah
Banyak orang terkadang mengalami naiknya asam lambung (refluks) atau mulas, ketika asam lambung keluar dari perut, menyebabkan peradangan.
Kanker lebih sering terjadi di bagian bawah kerongkongan, tepat di sebelah peru.. Jika Anda melihat gejala refluks semakin parah atau terjadi lebih sering, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: 6 Metode Pengobatan Penyakit Ginjal yang Bisa Dilakukan di Rumah
3. Gejala batuk setelah makan berat
Asam lambung yang tinggi dapat menyebabkan paru-paru menjadi sensitif. Beberapa orang cenderung batuk setelah makan berat atau makan besar. Jika Anda menderita batuk parah akibat asam lambung segera konsultasikan ke dokter.
Esofagus dapat berkembang pada orang yang menderita asam lambung parah dalam waktu lama, dan disebabkan oleh kerusakan kronis dan peradangan.
Baca Juga: Dikenal Pemarah dan Rezeki Seret, Weton Ini Justru Punya Keistimewaan Loh
4. Gejala penurunan berat badan secara drastis
Jika makanan tertentu sulit ditelan, Anda mungkin berhenti memakannya, yang dapat menurunkan berat badan. Begitu juga dengan beralih ke lebih banyak cairan, atau tidak makan terlalu banyak karena Anda merasa tidak enak badan.
Kanker biasanya dapat menyebabkan orang kehilangan nafsu makan. Ketika Anda sedang mengalami hal ini, segera konsultasikan ke dokter agar cepat terdeteksi penyebabnya.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Menyebabkan Kanker Prostat, Salah Saunya Daging Terlalu Matang
5. Gejala lelah secara berlebihan
Gaya hidupyang terlalu padat dan sibuk, dapat membuat Anda kelelahan. Tetapi jika Anda merasa lebih lelah dari biasanya dan Anda melihat gejala kanker esofagus lainnya, mungkin sudah waktunya untuk membuat janji dengan dokter.
Perlu dicatat bahwa kanker esofagus memengaruhi lebih banyak pria daripada wanita, dan orang yang berusia antara 45 dan 70 tahun adalah yang paling berisiko. Jika ternyata Anda memang menderita kanker esofagus, tindakan operasi harus segera dilakukan.***