Konsumsi Coklat Memang Baik untuk Pembuluh Darah Jantung, Tapi Ingat Ikuti Syaratnya

10 Agustus 2020, 07:00 WIB
COKLAT hitam.* /pixabay//

RINGTIMES BALI– Colkat adalah salah satu makanan manis yang banyak digemari oleh orang-orang di seluruh dunia.

Banyak produk makanan atau minuman yang memasukan coklat dalam salah satu daftar menu di tempat mereka, karena banyak memiliki peminat.

Clokat sering kali dijadikan bahan pelengkap dari menu seperti kue coklat, roti coklat, susu coklat, pisang coklat, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Srempetan Saat Nyalip, Pemotor Asal Banyuwangi Tewas Tergilas Truk

Namun taukah anda bahwa coklat memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan baik dan benar?

Mengonsumsi cokelat antara satu hingga tiga kali per minggu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner hingga 8 persen, menurut sebuah studi dalam European Journal of Preventive Cardiology.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti di seluruh Amerika Serikat mengamati enam studi selama lima dekade dari 1966 hingga Januari 2020 dengan total partisipan 336.289 orang di tiga benua.

Peneliti lalu mengamati mereka selama hampir sembilan tahun untuk dapat membuat perbandingan antara orang yang tidak makan cokelat dan perkembangan penyakit yang mereka derita.

Baca Juga: Sampai di Indonesia, WNA Wajib Tes PCR dan Isolasi Mandiri 14 Hari

Hasilnya, peserta melaporkan sebanyak 21.777 penyakit selama periode tindak lanjut. Dari jumlah tersebut, ada 14.043 kasus penyakit arteri koroner, 4.667 serangan jantung, 2.735 stroke dan 332 kasus gagal jantung.

“Studi kami menunjukkan cokelat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung. Di masa lalu, studi klinis menunjukkan cokelat bermanfaat untuk tekanan darah dan lapisan pembuluh darah," kata penulis penelitian Dr. Chayakrit Krittanawong dari Baylor College of Medicine, Houston, Texas seperti dilansir Medical Daily.

"Saya ingin melihat apakah ini mempengaruhi pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner) atau tidak. Dan jika ya, apakah itu bermanfaat atau berbahaya?," imbuh dia.

Namun, peneliti tidak dapat menentukan jumlah optimal yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan karena produk cokelat dibuat dengan susu, gula, dan lemak dalam jumlah yang bervariasi.

Baca Juga: Serukan Pemberontakan, Warga Lebanon Unjuk Rasa Guncang Beirut

Untuk alasan ini, Dr. Krittanawong menyarankan agar jangan terlalu banyak mengonsumsinya.

“Cokelat dalam jumlah sedang tampaknya melindungi arteri koroner tetapi kemungkinan jumlah besar tidak. Kalori, gula, susu, dan lemak dalam produk yang tersedia secara komersial perlu dipertimbangkan, khususnya pada penderita diabetes dan orang gemuk," tutur dia.

Konsumsi dua porsi cokelat membantu mencegah diabetes. Namun, ketika konsumsi ditingkatkan menjadi sekitar enam porsi per minggu, tidak ada efek positif yang tercatat pada kontrol diabetes.

Baca Juga: Berambisi Menyatukan Daratannya, Tiongkok Agresif Menekan Lawan Sengketanya

Pada kasus penyakit jantung bawaan (PJK) dan stroke, konsumsi cokelat kurang dari tiga porsi per minggu turunkan risiko penyakit itu.

“Kesimpulannya, asupan cokelat dikaitkan dengan penurunan risiko PJK, stroke, dan diabetes. Mengkonsumsi cokelat dalam jumlah sedang [kurang dari enam porsi per minggu] mungkin optimal untuk mencegah gangguan ini, ”tulis para penulis.

Cocoa, bahan utama dalam cokelat, mengandung flavonol, antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, menurut Mayo Clinic.

"Cokelat mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung seperti flavonoid, metilxantin, polifenol, dan asam stearat yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol baik, '' ujar Dr. Krittanawong.

Baca Juga: Bill Gates : Tes Covid-19 di AS Hanya Sampah, Buang Uang Percuma

Hanya saja, studi baru ini tidak memeriksa berbagai jenis cokelat yang tersedia, karenanya makalah itu tidak menyebutkan cokelat hitam secara khusus.

Oleh karena itu, uji coba terkontrol acak jangka panjang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut, kata peneliti.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler