RINGTIMES BALI – Serangan jantung merupakan salah satu penyakit jantung yang bisa membahayakan jiwa penderitanya.
Sebulan (30 hari) sebelum terkena serangan jantung, terdapat gejala-gejala yang ditunjukkan tubuh.
Tubuh akan memberikan sinyal tertentu yang mengindikasikan gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: 7 Makanan Terbaik Pencegah Serangan Jantung dan Stroke, Segera Konsumsi Bayam
Baca Juga: Kurangi Konsumsi 9 Makanan Ini Karena dapat Sebabkan Serangan Jantung
Dilansir Ringtimes Bali dari laman Bright Side, terdapat beberapa sinyal tubuh 30 hari sebelum terkena serangan jantung antara lain:
1. Kelelahan
Kelelahan yang tidak seperti biasanya merupakan salah satu gejala utama atau sinyal tubuh yang mengindikasikan serangan jantung yang akan datang.
Wanita lebih mungkin melaporkan jenis gejala ini daripada pria. Bahkan seseorang akan merasa kelelahan dengan melakukan pekerjaan yang sederhana.
Baca Juga: 20 Cara Mencegah Serangan Jantung bagi Pria, Bisa Dilakukan dengan Mudah
Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang, Dipercaya Dapat Menurunkan Risiko Asam Urat hingga Serangan Jantung
2. Sakit perut
Sakit perut, mual perut kosong atau penuh, rasa kembung, atau sakit perut adalah beberapa gejala yang paling umum.
Gejala ini bisa terjadi di antara wanita dan pria. Sakit perut sebelum serangan jantung memiliki sifat episodik, mereda lalu kembali dalam waktu singkat. Ketegangan fisik dapat memperburuk sakit perut yang sakit.
3. Insomnia
Insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, yang lebih sering terjadi pada wanita.
Ciri-ciri insomnia sering kali mencakup tingkat kecemasan dan ketidakhadiran yang tinggi. Gejala berupa kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, dan bangun pagi.
Baca Juga: 5 Gejala Awal Penyakit Jantung, Ketahui Sebelum Terlambat
4. Sesak napas
Dispnea atau sesak napas, adalah perasaan kuat karena tidak bisa menarik napas dalam-dalam. Kondisi ini sering terjadi di antara pria dan wanita hingga 6 bulan sebelum mengalami serangan jantung.
Kondisi tersebut biasanya merupakan tanda peringatan dari suatu kondisi medis ketika merasa tidak mendapatkan cukup udara, pusing, dan sesak napas.
5. Rambut rontok
Sinyal tubuh yang mengindikasikan serangan jantung lainnya yaitu kehilangan rambut atau rontok.
Rontoknya rambut dianggap hanya sebagai indikator risiko penyakit jantung. Paling sering itu mempengaruhi pria di atas 50, tetapi beberapa wanita mungkin juga berisiko.
Kebotakan juga dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon kortisol.
6. Detak jantung tidak teratur
Aritmia atau detak jantung yang tidak teratur sering kali disertai dengan serangan panik dan kecemasan, terutama di kalangan wanita.
Kondisi ini muncul secara tidak terduga dan mengungkapkan dirinya secara berbeda yaitu aritmia (detak jantung tidak teratur) atau takikardia (peningkatan detak jantung).
Latihan fisik dapat memberikan rangsangan ekstra pada peningkatan detak jantung, terutama pada kasus penyakit aterosklerosis.
Detak jantung tidak teratur berlangsung selama satu hingga dua menit. Jika tidak memudar, mungkin akan merasa pusing dan sangat lelah.
7. Keringat berlebihan
Keringat yang berlebihan adalah tanda peringatan dini serangan jantung. Kondisi ini mungkin terjadi kapan saja, siang atau malam.
Gejala ini lebih sering menyerang wanita dan biasanya dikacaukan dengan hot flashes atau keringat malam khas menopause.
Gejala seperti flu, kulit berkeringat, atau berkeringat yang terjadi terlepas dari suhu udara atau aktivitas fisik.
Berkeringat tampaknya lebih berlebihan di malam hari.
8. Nyeri dada
Pria dan wanita mengalami nyeri dada dalam intensitas dan bentuk yang berbeda. Pada pria, gejala ini mengacu pada tanda awal terpenting dari serangan jantung yang tidak boleh diabaikan.
Nyeri dada dapat meluas menjadi sensasi tidak nyaman di satu atau kedua lengan (lebih sering di lengan kiri), rahang bawah, leher, bahu, atau perut.***