RINGTIMES BALI – Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah-rempah. Selain untuk masakan, rempah berikut ini bisa dijadikan obat asam lambung.
Tidak hanya untuk menambah cita rasa masakan, rempah-rempah juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya sebagai obat asam lambung.
Adapun beberapa rempah yang dapat dijadikan obat asam lambung yaitu jahe dan kunyit. Rempah tersebut banyak ditemui di pasar dengan harga terjangkau.
Baca Juga: 7 Makanan Terbaik untuk Penderita Asam Lambung
Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman Buruk bagi Penderita Asam Lambung
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline, berikut penjelasan serta cara mengolah jahe dan kunyit untuk mengatasi asam lambung.
1. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Kunyit banyak digunakan sebagai alternatif obat.
Adapun beberapa kandungan yang terdapat dalam kunyit yaitu senyawa antioksidan dan anti inflamasi.
Baca Juga: 6 Gejala Asam Lambung, Waspadai Sulit Menelan Makanan
Baca Juga: 5 Minuman Berbahaya untuk Penderita Asam Lambung
Selain itu kurkumin memiliki kegunaan untuk antivirus, antikanker, dan antibakteri. Dikenal sebagai alternatif untuk peradangan, mulas, dan tukak lambung.
Ada beberapa studi yang mengaitkan manfaat kunyit secara tidak langsung dapat membantu penyakit asam lambung.
Pada sebuah studi tahun 2007, terjadinya asam lambung dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) disebabkan oleh peradangan dan stress oksidatif.
Kemudian penelitian tersebut menyarankan agar diobati dengan antioksidan dan antiperadangan. Secara tidak langsung, berarti kunyit bisa menjadi alternatif pilihan.
Baca Juga: Manfaat Jahe Atasi Gangguan Pencernaan hingga Perut Kembung, Ini Penjelasannya
Selain itu, kunyit memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi. Sehingga kunyit bisa digunakan untuk meredakan GERD.
Kunyit yang digunakan untuk pengobatan asam lambung diambil dari bagian batang atau rimpang.
Setelah itu dikeringkan atau dihaluskan dan bisa mengkonsumsi dengan cara diseduh. Selain itu, untuk lebih optimal bisa dijadikan suplemen ekstrak kunyit.
Konsumsi kunyit dala waktu yang lama dan dengan dosis yang tinggi maka akan menimbulkan efek samping ringan.
Baca Juga: Hilangkan Depresi dengan Minuman Limun Kunyit, Ini Resepnya
Jika setelah melakukan pengobatan penyakit tidak lekas sembuh, maka kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
2. Jahe
Jahe merupakan bahan yang digunakan oleh mayoritas masyarakat untuk pengobatan rumahan.
Jahe mengandung senyawa kimia yang berguna untuk mengurangi peradangan dan iritasi gastrointestinal.
Jahe banyak ditemui dan memiliki cita rasa yang khas. Kandungan pada jahe memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam jahe yaitu senyawa fenolik. Pada sebuah studi mengatakan bahwa seseorang yang mengonsumsi jahe telah mengurangi peradangan dalam satu bulan.
Selain itu rempah ini bisa mengurangi mual, meredakan pembengkakan, dan mencegah nyeri otot.
Selain fenolik, jahe juga mengandung antasida. Jahe tersedia dalam berbagai bentuk seperti kapsul, bubuk, minyak, dan minuman jahe.
Dosis yang digunakan harus dengan jumlah yang kecil. Penggunaan jahe yang berlebihan akan memperburuk gejala.
Jahe bisa diolah dengan cara mengupas kulitnya dan memotong kecil-kecil.Kemudian direbus dan diseduh ketika hangat. Ini dikenal dengan teh jahe.
Selain itu bisa dengan cara dihaluskan dan dimakan mentah. Ada beberapa efek samping ringan yang muncul ketika anda mengonsumsi jahe yaitu gas atau kembung.***