Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Menular TBC yang Berisiko Mematikan

6 Januari 2021, 13:00 WIB
Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Menular TBC yang Berisiko Mematikan. /PIXABAY/Anastasia Gepp

RINGTIMES BALI – Tuberkulosis atau lebih dikenal dengan istilah singkatnya TBC merupakan penyakit paru-paru menular di udara yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Secara global, tuberkulosis atau TBC adalah salah satu dari 10 penyebab utama kematian, menurut World Health Organization (WHO). 

Di India, jumlah kematian akibat penyakit ini, yang terutama menyerang paru-paru, adalah 423.000 pada tahun 2017 saja, Menurut hasil survei Resistensi Obat Anti-TB Nasional Kementerian Kesehatan Union tahun 2018.

Baca Juga: 9 Makanan Ini Dapat Mengobati Penyakit Radang Paru-paru 2021

Total penderita penyakit tersebut pada tahun 2018 adalah 1,8 juta. Infeksi menular ini juga dapat menyebar ke otak, tulang belakang, dan organ lainnya. 

Gejala TBC yang menonjol adalah batuk parah yang berlangsung selama tiga minggu atau lebih, dahak berdarah atau berubah warna , demam, kelelahan, nyeri di dada, sesak napas, kehilangan nafsu makan, dan lain sebagainya. 

Tuberkulosis dapat disembuhkan setelah enam sampai sembilan bulan pengobatan secara rutin.

Baca Juga: Waspadai, 6 Ciri-ciri Ini Bisa Menjadi Gejala Infeksi Ginjal 

Dilansir dari laman The Health Site, terdapat beberapa jenis infeksi tuberkulosis dapat muncul di tubuh dalam dua bentuk yaitu laten dan aktif. 

1. Tuberkulosis laten

Dalam kondisi ini, kuman ada di tubuh, tetapi sistem kekebalan tidak membiarkannya menyebar. 

Selain itu, tidak mengalami gejala, juga tidak menular. Tetapi kuman dapat menjadi aktif kapan saja, terutama jika sistem kekebalan terganggu karena suatu alasan. HIV atau infeksi jangka panjang lainnya dapat melemahkan sel kekebalan.

Baca Juga: 10 Tanda yang Menunjukkan Kanker Ovarium, Salah Satunya Nyeri Perut

2. Tuberkulosis Aktif

Pada kondisi ini, kuman berkembang biak dan dapat menimbulkan gejala. Seseorang dengan TBC aktif bisa menular. Menurut para ahli, sekitar 90 persen infeksi TB aktif berasal dari infeksi laten.

3. Gejala Tuberkulosis

Seseorang akan mengalami tanda dan gejala hanya jika menderita TBC Aktif. Seperti yang telah disebutkan, penyakit TBC terutama menyerang paru-paru.

Kondisi tersebut juga dapat menyebar ke organ tubuh lain juga termasuk otak, tulang belakang, kulit, dan usus. 

Baca Juga: 5 Manfaat Bersendawa untuk Kesehatan Tubuh

Penting untuk mengetahui gejala TBC agar segera dapat diatasi dan diobati. Berikut beberapa gejala yang harus diwaspadai:

  • Nyeri dada
  • Batuk darah
  • Batuk berulang dan terus menerus
  • Keringat malam
  • Demam
  • Kehilangan selera makan
  • Nyeri saat bernapas atau batuk
  • Kelelahan dan kelemahan

Baca Juga: Tips Mengatasi Asam Lambung Akibat Stres

  • Pembesaran kelenjar getah bening (di leher dan di dalam dada)
  • Ulkus yang tidak dapat disembuhkan (dalam kasus TBC kulit)
  • Kekakuan atau bahkan bengkak di bagian belakang / selangkangan (dalam kasus TBC tulang belakang)
  • Distensi perut, sembelit, dan fistula anus yang tidak dapat sembuh (dalam kasus TBC usus)
  • Sakit kepala parah dan indera berubah (dalam kasus TBC otak)

Baca Juga: Efek Buruk Mengonsumsi Jagung secara Berlebihan, Ini Alasannya

4. Penyebab Tuberkulosis (TBC)

Seseorang dapat terkena tuberkulosis dari udara seperti orang yang terkena flu dan pilek.

Ketika seseorang dengan TBC batuk, bersin, berbicara atau tertawa, tetesan yang mengandung bakteri akan melayang ke udara. 

Dengan demikian, akan tertular infeksi bakteri ini jika secara kebetulan menghirup kuman tersebut. 

Baca Juga: Manfaat Temu Ireng untuk Mengobati Penyakit Paru-paru

Akan tetapi, penularannya tidak semudah yang dibicarakan atau sulit untuk tertular tuberkulosis. 

Seseorang bisa tertular hanya jika berada di sekitar seseorang dengan banyak bakteri TBC di paru-paru dalam jangka waktu yang lama. 

Bakteri tuberkulosis tidak dapat bertahan hidup di permukaan. Jadi, tidak bisa tertular dengan menyentuh apapun, berjabat tangan, atau berbagi makanan dan minuman.

Baca Juga: Pahami Stadium Penyebaran Kanker dari Dua Tipe Kanker Paru-paru

5. Risiko Tuberkulosis

Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko tertular infeksi TBC. Seseorang akan cenderung lebih rentan terhadap kondisi TBC apabila:

  • Teman dekat atau anggota keluarga yang tinggal bersama menderita TBC aktif.
  • Sistem kekebalan terganggu karena usia atau kondisi mendasar seperti kanker atau HIV.
  • Merokok berat, menikmati penyalahgunaan zat atau asupan alkohol yang berlebihan.
  • Pekerja kesehatan.

Baca Juga: Ciri-ciri Orang Mengidap Kanker Paru-paru, Begini Cara Pencegahannya

  • Menderita diabetes dan penyakit ginjal.
  • Status gizi buruk.
  • Menjalani pengobatan untuk transplantasi organ, artritis reumatoid, penyakit Crohn, dan psoriasis
  • Sedang hamil atau seorang ibu baru.
  • Bayi dan anak kecil juga memiliki risiko lebih tinggi terkena tuberkulosis karena sistem kekebalan mereka kurang berkembang.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Health Site

Tags

Terkini

Terpopuler