Mengerikan, Kamu Wajib Tahu 4 Bahaya Diet Kentang Jika Dilakukan Terlalu Sering

13 Desember 2020, 15:50 WIB
Mengerikan, Kamu wajib tahu 4 bahaya diet kentang jika dilakukan terlalu sering. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Diet kentang berlangsung tiga sampai lima hari dan hanya membolehkan kamu makan kentang biasa.

Dilansir Ringtimes Bali dari laman Healthline, ada kerugian signifikan jika mengandalkan kentang sebagai satu-satunya sumber makanan kamu.

1. Berisiko pesta makan berlebihan

Diet kentang mungkin salah satu diet paling ketat. Hal ini membuat kita sangat sulit untuk mengikutinya.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Faktanya, diet ketat adalah bentuk pola makan yang tidak teratur yang mengarah pada perilaku tidak sehat lainnya, seperti pesta makan berlebihan setelah mengikutinya.

Pesta makan berlebihan ini sangat mungkin terjadi karena diet kentang sangat rendah kalori dan minim rasa. Sehingga ketika diet ini selesai, keinginan kita untuk makan makanan lainnya memuncak.

2. Kekurangan protein, lemak, dan nutrisi penting lainnya

Kentang tidak diragukan lagi bisa menjadi komponen bergizi dari diet seimbang secara keseluruhan. Namun, kentang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi kamu.

Baca Juga: Zodiak Ini Diprediksi Hubungan Percintaannya Bermasalah, Mungkin Kamu Salah Satunya

Diet kentang membuatmu kekurangan dua nutrisi utama yaitu protein dan lemak. Satu kentang berukuran sedang hanya menyediakan 4 gram protein dan hampir tidak mengandung lemak.

Meskipun kentang tinggi vitamin dan mineral tertentu, seperti kalium, vitamin C, dan zat besi, kentang rendah dalam beberapa hal lainnya, termasuk kalsium, vitamin A, dan vitamin B tertentu.

Karena diet kentang hanya diikuti selama tiga sampai lima hari, kecil kemungkinan kamu akan mengalami kekurangan nutrisi. Namun tetap saja, kamu dapat berisiko mengalami beberapa kekurangan nutrisi jika kamu memilih untuk mengikuti diet jangka panjang atau sering.

Baca Juga: Beruntung dalam Cinta, 6 Zodiak Ini Akhirnya Bisa Bernapas Lega

3. Kehilangan Otot

Diet ketat seperti diet kentang sangat populer karena menjanjikan penurunan berat badan yang cepat. Namun, hilangnya otot biasanya menyertai hilangnya lemak saat diet, terutama saat kalori berkurang drastis.

Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa 18% dari berat badan yang hilang oleh orang yang menjalani diet sangat rendah kalori dengan hanya 500 kalori per hari berasal dari massa tubuh tanpa lemak.

Sebagai perbandingan, mereka yang menjalani diet rendah kalori dengan 1.250 kalori per hari hanya kehilangan 8% berat badan dari massa tubuh tanpa lemak.

Baca Juga: Diprediksi Mengalami Masalah Cinta, 6 Zodiak Ini Harus Waspada

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan protein ekstra dapat membantu mengurangi kehilangan otot selama pembatasan kalori.

Tetapi ketika melakukan diet kentang, kamu akan kekurangan sumber protein berkualitas tinggi, karena tidak ada asupan yang masuk ke tubuhmu selain dari olahan kentang.

4. Mengalami Kenaikan berat badan

Saat mengikuti diet sangat rendah kalori seperti diet kentang, tubuh kamu mungkin beradaptasi dengan memperlambat metabolisme dan membakar lebih sedikit kalori.

Baca Juga: Mudah dan Murah, Resep Kue Natal Ini Wajib Kamu Coba, Butter Biscuits dengan Toping Icing Sugar

Penelitian menunjukkan bahwa perlambatan ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan lebih lama setelah mengakhiri diet terbatas kalori tersebut.

Hal ini disebut termogenesis adaptif dan dapat membuat penurunan berat badan menjadi sangat sulit dalam jangka panjang.

Faktanya, itu adalah alasan utama mengapa para peneliti memperkirakan bahwa lebih dari 80% pelaku diet tersebut kembali ke berat badan sebelumnya dari waktu ke waktu.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler