12 Jenis Rempah untuk Pencegahan dan Pengobatan Kanker, Lada Hitam Salah Satunya

9 Desember 2020, 09:34 WIB
Ilustrai rempah-rempah. /Pixabay/Taken

RINGTIMES BALI - Kanker adalah penyakit utama di seluruh dunia baik di negara maju maupun berkembang. Menurut sebuah penelitian, pada tahun 2008, terdapat sekitar 7,6 juta kematian di seluruh dunia akibat kanker.

World health organization (WHO) memperkirakan jumlah tersebut meningkat di atas 12 juta pada tahun 2030.

Secara tradisional, beberapa jenis tanaman herbal dan rempah-rempah telah digunakan karena kekayaan rasa dan khasiat obatnya. Kebiasaan gaya hidup, terutama pola makan, tentunya memiliki peran yang besar dalam memerangi kanker.

Baca Juga: 10 Manfaat Gula Jawa yang Rendah Indeks Glikemik, Salah Satunya Mengobati Diabetes

Kanker bisa dicegah dan diobati dengan berbagai jenis herbal dan rempah-rempah seperti yang dilansir dari laman Boldsky diantaranya:

1. Kunyit

Menurut penelitian, kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antioksidan yang mengontrol stres oksidatif sel dan menghambat produksi radikal bebas dalam tubuh. Hal ini dapat menghambat penyebab perkembangan sel karsinoma.

Kunyit efektif untuk mencegah segala jenis kanker seperti kanker paru-paru, kanker hepatobilier, kanker payudara dan masih banyak lagi.

 Baca Juga: 8 Manfaat Teh Melati, Dipercaya Bisa Sembuhkan Diabetes hingga Kanker

2. Bawang putih

Menurut jurnal Nutrients menjelaskan bahwa bawang putih membantu menurunkan risiko penyakit kanker. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan menggunakan ekstrak bawang putih berbasis etanol.

Hasil yang ditemukan yaitu bawang putih dapat menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker. Selain itu, bawang puti tersebut juga mempengaruhi ratusan protein dalam tubuh kita yang terlibat dalam pensinyalan dan proliferasi seluler, sehingga dapat mengurangi perkembangan sel kanker.

3. Jahe

Dalam penelitian yang telah dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat anti kanker dan anti inflamasi yang secara signifikan menekan protein TNF-α yang bertanggung jawab atas kanker akibat peradangan sel.

Dengan demikian, mengonsumsi jahe dapat menurunkan risiko penyakit kanker.

 Baca Juga: Risiko Diabetes terhadap COVID-19, Lakukan Tips Ini untuk Mencegahnya

4. Lada hitam

Lada hitam mengandung senyawa yang disebut piperin yang memiliki efek kemopreventif potensial. Dalam penelitian menunjukkan bahwa piperin dapat menghambat perkembangbiakan banyak jenis sel kanker.

Selain itu, kandungan tersebut juga mempengaruhi sel kanker dengan berbagai cara seperti menghambat sel induk kanker, mengurangi cedera oksidatif, dan masih banyak lagi.

5. Cabai rawit

Capsaicin adalah kandungan cabai rawit yang memiliki antioksidan kuat yang merupakan racun bagi sel kanker. Capsaicin dapat mencegah pertumbuhan sel kanker prostat dengan cara membunuhnya.

 Baca Juga: 5 Tips Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes

6. Kapulaga

Dalam penelitian, kaplaga memiliki sifat anti kanker yang dapat menghambat perkembangan kanker kulit (non-melanoma). Kapulaga memiliki potensi yang cukup untuk mencegah tumor epitel jinak pada kulit karena sifat antioksidannya.

7. Kayu manis

Potensi antiproliferatif pada kayu manis dapat melawan sel kanker. Hal tersebut juga telah diamati dan terbukti dalam banyak penelitian.

Selain itu, kayu manis ini dapat mengontrol pembelahan sel dan mencegah timbulnya kanker serviks. Senyawa eugenol lain dalam kayu manis juga memiliki efek sitotoksik melawan kanker usus besar.

 Baca Juga: 14 Jenis Sayuran Terbaik yang Harus Dikonsumsi dalam Diet Diabetes 2020

8. Ketumbar

Bumbu dapur ini merupakan ramuan populer yang digunakan dalam masakan India sejak zaman bersejarah. Senyawa etil asetat dan fenolik dalam ketumbar bertanggung jawab atas aktivitas antiproliferatifnya.

Hal ini dapat menghambat radikal bebas dan mencegah kerusakan DNA sehingga mencegah kanker dan metastasis.

9. Saffron

Tanaman herbal ini memiliki banyak khasiat luar biasa seperti antimutagenik, pembasmi radikal, dan efek imunodulasi. Selain itu, tiga senyawa kuat dalam saffron yaitu crocin, safranal dan crocetin dapat menunjukkan sifat anti tumor dan pencegahan kanker dalam banyak penelitian.

 Baca Juga: 4 Jenis Jus yang Baik dan Aman Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes

10. Rosemary

Herbal ini mengandung banyak polifenol, asam rosmarinic, dan asam karnosat yang menghambat efek anti-kanker yang kuat. Dalam penelitian menunjukkan bahwa rosemary dapat mencegah berbagai jenis kanker seperti kanker payudara dan kanker usus besar.

11. Kemangi

Kemangi adalah tanaman obat yang dikenal luas dalam Ayurveda dan obat-obatan tradisional. Kandungan fitokimia seperti eugenol, apigenin, asam rosmarinic dan asam karnosat dalam ramuan mencegah kanker kulit, mulut, hati dan paru-paru pada manusia dengan menginduksi apoptosis dan membasmi radikal bebas berbahaya.

12. Cengkeh

Ekstrak etil asetat cengkeh bersama dengan senyawa bioaktif potensial lainnya seperti chavicol, eugenol, flavonoid memiliki sifat anti-tumor. Cengkeh menunjukkan sitotoksisitas untuk melawan berbagai jenis kanker.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler