Konsumsi Buah Berry Efektif untuk Mencegah dan Mengontrol Diabetes

5 Desember 2020, 12:20 WIB
Ilustrasi buah stroberi. /PIXABAY/goranmx

RINGTIMES BALI – Buah berry memiliki kandungan yang banyak nutrisi dan fitokimia. Beberapa penelitian menyatakan pentingnya buah beri dalam mengurangi risiko penyakit kronis atau sindrom metabolik, termasuk diabetes.

Berbagai buah beri yang dapat diketahui seperti blueberry, strawberry, cranberry adalah varietas buah yang umum dikonsumsi. Namun, masih terdapat jenis buah berry lainnya.

Buah ini yang dikonsumsi dalam bentuk segar, beku atau diolah (tanpa pemanis) dapat menjadi bagian dari diet sehat. Hal ini juga direkomendasikan oleh para ahli untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes.

Baca Juga: Daftar Sayur dan Buah Yang Bisa Dikonsumsi Oleh Penderita Kolesterol Tinggi

Terapi nutrisi merupakan bagian penting dari manajemen diabetes. Kehadiran karbohidrat kompleks dan senyawa bioaktif dalam buah beri membantu mengelola kadar glukosa tinggi dan mengurangi risiko terkait diabetes seperti penyakit jantung dan peradangan.

Buah beri juga dikenal dapat mengurangi risiko diabetes pada penderita pradiabetik. Menurut Health and Nutrition Examination Survey menunjukkan bahwa buah beri menghasilkan 10 persen dari semua konsumsi buah di Amerika Serikat karena rendah kalori dan tinggi antioksidan seperti vitamin C dan asam folat.

Selain itu, kandungan lain dalam berry terdapat mikronutrien seperti kalium, vitamin K, serat, mangan dan tembaga serta flavonoid, polifenol seperti tanin, flavonol, dan antosianin.

Baca Juga: 10 Buah yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Diantaranya Ialah Anggur

Antosianin adalah flavonoid paling dominan dalam buah beri dan kandungannya dipengaruhi secara minimal jika dikonsumsi dalam bentuk yang berbeda. Stroberi mentah, raspberry, atau blueberry mengandung sekitar 42 persen lebih banyak antosianin dibandingkan dengan bentuk beku.

Demikian pula, bentuk bubur buah ini mengandung 60 persen lebih sedikit sedangkan dalam bentuk jus mengandung 78 persen penurunan atau lebih sedikit kadar antosianin.

Suhu penyimpanan, perlakuan panas, dan durasi menurunkan kadar flavonoid. Metode pengeringan beku dianggap paling efektif karena cenderung menjaga kadar antosianin tetap utuh.

Baca Juga: Resep Ramah Kehamilan, Mudah dan Praktis Olah Buah Lemon

Pengaruh musim juga memainkan peran penting dalam menentukan kandungan buah beri. Buah beri yang dibudidayakan di musim panas cenderung memiliki lebih banyak senyawa fenolik dibandingkan dengan yang dibudidayakan selama musim dingin.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti wilayah geografis yang berbeda dan praktik pertanian juga dipertimbangkan.

Pengaruh buah berry pada kadar glukosa pada orang dewasa yang sehat karena diketahui dapat mengatur respon glukosa setelah makan.

Baca Juga: 8 Buah dan Sayuran yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Paru-paru

Dalam penelitian, ditemukan bahwa buah beri memodulasi hormon gastrointestinal yang mengontrol rasa kenyang, rasa lapar, dan respons metabolik.

Ketika seseorang mengonsumsi makanan, hormon peptida yang disebut glukagon akan merangsang sekresi insulin, yang selanjutnya akan mengontrol lonjakan glukosa yang tiba-tiba dalam tubuh.

Hal tersebut juga membantu memberikan rasa kenyang untuk mencegah konsumsi makanan berlebih. Kandungan resveratrol pada buah beri juga membantu melawan resistensi leptin yaitu kondisi ketika seseorang mengalami obesitas tetapi otak tidak dapat mengidentifikasinya dan masih memberi sinyal untuk konsumsi lebih banyak makanan.

Baca Juga: Konsumsi Buah Mentimun, Dapat Menjadi Alternatif Obat Radang Ginjal

Secara keseluruhan, diet yang diperkaya dengan buah beri dapat membantu mencegah obesitas, resistensi insulin, dan toleransi glukosa.

Buah berry ini juga mempengaruhi kadar glukosa pada orang dewasa yang mengalami obesitas. Obesitas dikaitkan dengan resistensi insulin dan kolesterol tinggi, faktor-faktor yang dapat menyebabkan diabetes dan penyakit jantung.

Buah beri seperti cranberry, blackberry, dan blueberry telah menunjukkan peningkatan resistensi insulin pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Dalam penelitian yang dilakukan pada orang yang memiliki kelebihan berat badan (obesitas), ditemukan bahwa ketika buah beri dikonsumsi saat sarapan memberikan efek pada glukosa dalam darah yang menurun hingga beberapa jam.

Baca Juga: 8 Manfaat Buah Naga, Cegah Anemia Hingga Kanker

Efek Anti Diabetes Blueberry

Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa blueberry mengurangi risiko penyakit jantung yang berhubungan dengan diabetes.

Blueberry kaya akan antosianin yang dapat mengubah fungsi protein reseptor yang berkontribusi pada regulasi glukosa, homeostasis lipid, dan penurunan peradangan.

Blueberry mengurangi lemak di area perut dan meningkatkan otot rangka dengan mengurangi insulin puasa, trigliserida, dan resistensi insulin.

Baca Juga: Mudah didapatkan di Pasar, Konsumsi 5 Buah ini dapat Menurunkan Kadar Asam Urat

Efek Anti Diabetes Blackberry

Menurut penelitian, blackberry meningkatkan oksidasi lemak saat dikonsumsi selama aktivitas fisik dan juga memberikan energi tinggi untuk melakukan latihan dalam waktu yang lebih lama.

Selain itu, blackberry juga meningkatkan pembentukan otot rangka dan jaringan adiposa bagian bawah, berkontribusi pada penurunan berat badan sehingga berpotensi mengurangi risiko diabetes.

Efek Anti Diabetes Cranberry

Dalam penelitian yang dilakukan pada pria yang mengalami obesitas perut, ditemukan bahwa asupan cranberry (sekitar 500 mL dalam sehari) dalam bentuk buah atau jus dapat mengurangi biomarker inflamasi, lipoprotein, dan kadar glukosa.

Baca Juga: Konsumsi Buah Mentimun, Dapat Menjadi Alternatif Obat Radang Ginjal

Hal tersebut menunjukkan bahwa cranberry efektif dalam menurunkan risiko diabetes dan juga dalam mengatasi gejala pada penderita diabetes.

Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa buah berry dianggap sebagai buah yang bagus dalam pencegahan dan pengendalian diabetes.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler