RINGTIMES BALI – Pengobatan alami dengan menggunakan bahan-bahan herbal menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengatasi penyakit tertentu. Salah satunya adalah untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Ketika arteri menjadi sempit dan jantung memompa lebih banyak darah, tekanan darah cenderung meningkat. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko stroke dan hipertensi.
Hipertensi terbagi dalam dua jenis. Hipertensi primer berbeda dengan hipertensi sekunder. Masalah hipertensi terjadi selama bertahun-tahun, itu disebut hipertensi primer.
Baca Juga: Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Begini Gejala dan Penyebabnya
Namun, apabila terjadi secara tiba-tiba karena beberapa sebab lain seperti masalah tiroid, masalah ginjal atau tumor kelenjar adrenal maka disebut hipertensi sekunder. Salah satu alasan utama di balik hipertensi adalah kolesterol.
Hipertensi atau lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah salah satu pemicu penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke yang merupakan penyebab kematian terbesar di dunia.
Kabar baiknya, secara tradisional, bawang putih, mentimun, maupun madu dikenal khasiatnya yang secara alami baik untuk menjaga kesehatan bagi tubuh.
Baca Juga: Cegah Kanker Payudara, Simak 9 Tips Efektif Berikut
Kombinasi ketiga bahan tersebut dapat diracik menjadi obat alami yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Resep obat alami
Bahan-bahan yang diperlukan yaitu
- 5 gram bawang putih
- 2 buah mentimun
- 2 sdm madu murni
Cara pembuatannya sangat mudah yaitu bawang putih dan mentimun dihancurkan untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu. Obat alami ini bisa diminum di pagi hari dan sore hari.
Baca Juga: Cara Deteksi Kanker Payudara pada Ibu Hamil, Begini Perawatan yang Tepat
Khasiat bawang putih
Bawang putih adalah bumbu dapur yang mudah didapatkan dan secara ekonomis dapat menjadi obat alami untuk mengatasi berbagai penyakit tertentu.
Melansir dari laman Healtline, khasiat bawang putih yang mengandung senyawa aktif yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen bawang putih memiliki dampak secara signifikan pada penurunan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 10 Makanan Terkait Kanker Payudara, ada yang Harus Dimakan dan Dihindari
Dalam penelitian lainnya, menunjukkan bahwa sejumlah 600 hingga 1.500 mg ekstrak bawang putih yang sudah tua sama efektifnya dengan obat Atenolol dalam menurunkan tekanan darah selama periode 24 minggu.
Kolesterol tinggi dapat dikurangi dengan mengonsumsi suplemen bawang putih sehingga mengurangi kolesterol total dan/atau kolesterol LDL sekitar 10 hingga 15 persen.
Bawang putih menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) sehingga dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
Baca Juga: Ampuh Atasi Masalah Jantung dan Kanker, Cobalah Mengonsumsi Jahe
Bawang putih mentah digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk masalah peredaran darah, aterosklerosis, serangan jantung, penyakit jantung koroner, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Allicin yang terkandung dalam bawang putih bekerja hampir seperti obat tekanan darah. Hal itu juga dapat mengurangi kolesterol dan mengendurkan pembuluh darah.
Khasiat mentimun
Faktor penyebab tekanan darah tinggi lainnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam (natrium) dan terlalu sedikit kalium dalam makanan.
Baca Juga: Segera Daftar Seleksi PPPK bagi Guru Honorer Sebelum Desember 2020, Gaji akan Sama dengan PNS
Garam berlebih menyebabkan tubuh menahan cairan, yang meningkatkan tekanan darah. Kalium adalah elektrolit yang membantu mengatur jumlah natrium yang ditahan oleh ginjal.
Buah mentimun yang mengandung serat, magnesium, potassium atau kalium, dan banyak air. Kalium di dalamnya menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Sehingga hal tersebut dapat menjaga kesehatan jantung.
Dengan demikian, buah mentimun ini dapat menurunkan tekanan darah. Buah ini adalah sumber potasium yang baik. Minum air mentimun membantu tubuh mendapatkan lebih banyak potassium yang berpotensi membantu menurunkan tekanan darah.***