RINGTIMES BALI – Kolesterol merupakan sejenis lipid atau lemak. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi tubuh, salah satunya menjadi penyebab penyakit jantung.
Kolesterol tinggi mungkin bisa disebabkan karena gaya hidup sehari-hari seperti pola makan maupun aktivitas fisik yang biasa dilakukan.
Secara umum, kolesterol ini terdiri dari dua jenis yaitu low density lipoprotein (LDL) atau dikenal kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau dikenal dengan kolesterol baik.
Baca Juga: Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Begini Gejala dan Penyebabnya
Kolesterol LDL atau kolesterol jahat ini membawa kolesterol ke arteri. Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, maka bisa menumpuk di dinding arteri.
Penumpukan ini juga dikenal sebagai plak kolesterol. Plak ini dapat mempersempit arteri, membatasi aliran darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Akibatnya, gumpalan darah yang menyumbat arteri di jantung atau otak dapat menyebabkan serangan jantung ataupun stroke.
Lain halnya dengan kolesterol HDL, atau kolesterol baik ini membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Hal ini membantu mencegah penumpukan plak kolesterol di arteri Anda.
Baca Juga: Cegah Kanker Payudara, Simak 9 Tips Efektif Berikut
Apabila seseorang memiliki kadar kolesterol HDL yang sehat, ini dapat membantu menurunkan risiko pembekuan darah, penyakit jantung, dan stroke.
Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans dapat meningkatkan risiko menghasilkan kolesterol tinggi.
Faktor gaya hidup lain juga bisa berkontribusi pada tingginya kolesterol. Faktor-faktor tersebut termasuk ketidakaktifan (kurang olahraga) dan merokok.
Baca Juga: Cara Deteksi Kanker Payudara pada Ibu Hamil, Begini Perawatan yang Tepat
Selain hal itu, faktor genetika juga dapat memengaruhi peluang terhadap kolesterol tinggi. Gen diturunkan dari orang tua ke anak-anak.
Gen tertentu menginstruksikan tubuh tentang cara memproses kolesterol dan lemak. Jika orang tua memiliki kolesterol tinggi, sehingga berisiko lebih tinggi mengidapnya juga. Dengan demikian, riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi bisa menjadi faktor pemicunya.
Melansir dari laman Boldsky, penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol tinggi dapat diobati dengan sejumlah makanan sehat. Dianjurkan agar setiap individu mengkonsumsi minimal 300 gram sayur mayur dan 100 gram buah-buahan setiap harinya.
Baca Juga: Cara Deteksi Kanker Payudara pada Ibu Hamil, Begini Perawatan yang Tepat
Berikut merupakan makanan-makanan yang rendah kolesterol yang baik untuk tubuh sehingga dapat mencegah kolesterol jahat diantaranya,
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya serat makanan yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kadar gula darah naik dengan cepat setelah makan. Makanan ini adalah salah satu makanan terbaik untuk menurunkan kolesterol.
- Biji Ketumbar
Biji ini memiliki khasiat penurun kolesterol yang bermanfaat. Rebus dua sendok biji ketumbar dalam segelas air.
Baca Juga: 10 Makanan Terkait Kanker Payudara, ada yang Harus Dimakan dan Dihindari
Setelah itu, saring rebusan tersebut setelah dingin dan minum dua kali sehari untuk hasil terbaik. Ini adalah salah satu makanan terbaik yang menurunkan kolesterol dengan cepat.
- Cuka sari apel
Penelitian telah menunjukkan bahwa cuka ketika dikonsumsi dengan air menunjukkan penurunan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kolesterol HDL (kolestetrol baik).
- Alpukat
Buah ini mengandung sejumlah besar lemak baik seperti asam oleat, lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan serat yang membantu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin D Terbukti Kurangi Risiko Kanker Payudara
- Brokoli
Sayuran brokoli dikenal memiliki khasiat penurun kolesterol. Brokoli yang dikukus lebih bermanfaat daripada brokoli mentah dalam menurunkan kadar kolesterol.
- Seledri
Seledri mengandung kandungan antioksidan tinggi yang dapat mencegah oksidasi kolesterol LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung.
- Kayu manis
Hanya setengah sendok kayu manis sehari telah terbukti secara signifikan mengurangi kadar gula darah, kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan juga kadar kolesterol total pada penderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ampuh Atasi Masalah Jantung dan Kanker, Cobalah Mengonsumsi Jahe
- Ikan Berlemak
Bukti ilmiah dalam penelitian mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi ikan yang kaya asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar trigliserida hingga 25 hingga 30 persen dan meningkatkan kadar HDL.
- Buah-buahan
Buah-buahan seperti pir, apel, jeruk, beri, grapefruit, dan delima telah terbukti menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena kandungan seratnya yang tinggi.
Selain itu, buah tomat mengandung senyawa tanaman yang disebut likopen yang mengurangi kadar kolesterol LDL. Minum jus tomat akan membantu menurunkan kolesterol secara maksimal
Baca Juga: Kenali Penyebab Perut Buncit, Bisa Jadi Ciri Kanker Hati
- Bawang putih
Bawang putih mengandung allicin yang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida.
- Jahe
Khasiat jahe menemukan bahwa jahe membantu mengurangi kolesterol, kadar trigliserida dan kadar gula darah. Hal ini juga terbukti dalam penelitian.
- Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin, polifenol yang diketahui memiliki efek perlindungan pada jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum teh hijau menurunkan kolesterol total dan LDL dalam tubuh.
- Lemon
Lemon mengandung limonoid yang diketahui dapat mengurangi produksi kadar kolesterol tinggi.
Baca Juga: Harapan Hidup Penderita Kanker Paru-paru, Terutama Bagi Perokok Aktif
- Oatmeal dan Oatbran
Makanan ini mengandung serat larut yang disebut beta-glukan yang ditemukan dalam buah-buahan sehat seperti apel dan pir. Penelitian telah mengungkapkan bahwa makan hanya 3 gram serat oat larut setiap hari dapat menurunkan kolesterol total sekitar 8 hingga 23 persen.
- Kedelai
Mengkonsumsi sekitar 25 gram protein kedelai sehari dapat menurunkan LDL sebesar 5 hingga 6 persen. Produk kedelai dapat berupa tahu, nugget, susu kedelai tanpa rasa, dan lainnya.***