RINGTIMES BALI – Tradisi nampah (memotong hewan), yang biasa dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan Hari Suci Galungan dan Kuningan di Bali memiliki keunikan tersendiri.
Namun demikian, pandemi Covid-19 menjadikan pelaksanaan tradisi nampah wajib menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra pada Jumat, 11 September 2020.
Baca Juga: FKPT Bali Gelar Workshop Perempuan Agen Perdamaian Cegah Radikalisme dan Terorisme
Ambara Putra menjelaskan, agar seluruh masyarakat turut memperhatikan kesehatan hewan sebelum disembelih menjelang hari Suci Galungan.
Terutama dapat dilakukan dengan pengecekan hewan sebelum dan sesudah disembelih oleh dokter hewan berwenang.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak harus tetap dilaksanakan secara disiplin.
Baca Juga: Peduli Kesehatan Masyarakat, Kapolres Badung Pimpin Pembagian Masker
"Semua pihak agar selalu meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi," ujar Ambara Putra saat dikonfirmasi
Kepada konsumen, ia berpesan agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan hari Suci Galungan.