Alamak, Harga Ipat dan Winasa di Pilkada Jembrana Hampir Empat Milyar Rupiah

- 14 Agustus 2020, 19:02 WIB
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Patriana Krisna (Ipat)
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Patriana Krisna (Ipat) /Tim ringtimes bali

RINGTIMES BALI - Pilkada Jembrana sudah semakin dekat. PDIP belum juga resmikan calonnya. Namun suasana mulai memanas. Pemicunya diduga nyanyian tokoh dari balik jeruji.

Belum lagi pendaftaran calon yang bertarung di Pilkada Jembrana oleh KPU dibuka, suhu politik di bumi makepung mulai memanas. Saling serang di medsos antara dua kubu semakin rame. Ada yang terang-terangan namun ada yang menggunakan akun palsu.

Teranyar justru terbongkar 'Nyanyian' orang besar dari balik jeruji yang mengisyaratkan Pilkada Jembrana sebagai ajang mencari keuntungan materil semata dengan bermodalkan nama besar.

Baca Juga: Ikan Tuna Termahal di Dunia Tampakan Diri di Laut Inggris, Bayangkan Harganya Capai Rp48 Miliar

Nyanyian sumbang sang tokoh dari balik jeruji dan jika benar petaka besar buat demokrasi di Jembrana justru dihembuskan oleh tokoh pengusaha yang juga tim pemenangan salah satu pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari Koalisi Jembrana Maju (KJM).

KM BS (nama asli ada di redaksi) melalui sambungan telpon dengan redaksi menyebutkan, dirinya sekitar sebulan lalu pernah datang ke LP Negara untuk bertemu dengan mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa yang sedang menjalani hukuman pidana.

"Saat itu saya datang berdua sebagai wakil dari tim salah satu bakal calon Bupati Jembrana. Saya bertemu langsung Pak Winasa sekitar sepuluh sampai lima belas menit," tuturnya, Jumat (14/8/2020).

Baca Juga: Pembom Siluman Nuklir AS Diboyong ke Pangkalan Udara Samudra Hindia, China Ketar-Ketir

Tujuan dirinya menemui Winasa hanya untuk menanyakan keseriusan Patriana Krisna (Ipat) menjadi calon Wakil Bupati dalam Pilkada Jembrana. Mengingat dirinya tidak melihat keseriusan Ipat maju sebagai calon wakil bupati, terbukti masih menjadi PNS aktif.

"Sementara Made Prihenjagat juga anggota Polri tapi beliau telah mundur dari anggota Polri sebagai bentuk keseriusannya maju menjadi calon. Sementara ipat hingga saat ini masih jadi ASN," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x