Pembom Siluman Nuklir AS Diboyong ke Pangkalan Udara Samudra Hindia, China Ketar-Ketir

- 14 Agustus 2020, 13:29 WIB
Pesawat pembom siluman B-2. /
Pesawat pembom siluman B-2. / /

RINGTIMES BALI - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) sepanjang sejarah untuk pertama kalinya sejak tahun 2016 mengerahkan tiga pesawat pembom siluman B-2 ke pulau kecil Diego Garcia di Samudra Hindia.

Hal ini dilakukan saat China terus meningkatkan latihan militer tembakan langsungnya.

Pada hari Selasa 11 Agustus 2020, pembom spirit berkemampuan nuklir B-2A Amerika lepas landas dari pangkalan angkatan udara Whiteman di Missouri, terbang melintasi Australia utara dan menuju pangkalan militer bagian dari Wilayah Samudra Hindia.

Baca Juga: Ini Sikap Indonesia terhadap Kebijakan Keamanan Tiongkok dan Hongkong

Menurut informasi dari militer AS seperti dilansir South China Morning Post Kamis 13 Agustus 2020, pesawat itu telah mengisi bahan bakar di udara beberapa kali.

Para pembom dikerahkan ke Diego Garcia terakhir kalinya, adalah empat tahun lalu selama periode ketegangan di Laut Cina Selatan, terletak sekitar 1.200 km (745 mil) di selatan Maladewa.

Itu setelah pengadilan arbitrase internasional menolak klaim Beijing atas sengketa perairan di Laut China Selatan.

Baca Juga: Mengejutkan, Israel Tunda 'Caplok' Tanah Palestina Tepi Barat Berkat AS, 'Tikam dari Belakang'

Sedangkan ketiga pembom dengan call sign Reaper 11, 12 dan 13 tidak melewati daerah sensitif di Pasifik barat, Laut Cina Selatan atau Selat Taiwan.

"Kehadiran mereka di Diego Garcia adalah tanda yang jelas dari kekuatan militer Amerika Serikat di Indo-Pasifik," kata pengamat.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x